Takdir Vs Rezeki

139 5 0
                                    

GLSS ?....

____________
"Iyaaa GLSS, ikut seleksinya yukk" pinta ku ke teman-teman sekelas yang pada saat itu sedang masuk waktu istirahat.

GLSS atau Global leadership Summer School adalah salah satu program dari Universitas Brunei Darussalam (UBD) yang berupa pelatihan soft skill, hard skill, dan pengenalan mengenai budaya masyarakat Negara Brunei Darussalam.

Kegiatan ini bersifat internasional sehingga memberikan kesempatan bagi seluruh mahasiswa di seluruh dunia untuk mengikutinya. Alhamdulillah Universitas Khairun (Unkhair) Ternate menjadi salah satu universitas yang mengikuti kegiatan ini dan beruntungnya lagi Unkhair menjadi representative bagi Indonesia ke Brunei Darussalam.

Fyi aku mendapatkan informasi ini bukanlah dari lingkungan belajarku melainkan dari seseorang yang kukenal disalah satu komunitas.

Keberuntungan kami para mahasiswa adalah ketika tergabung dalam tim yang sama dengan para dosen, kau bisa mendapatkan informasi apa saja dari mereka tanpa pandang bulu heheheheh. Walau berbeda fakultas namun mereka adalah dosen mu juga.

Beruntungnya lagi posisinya yang berada di kantor urusan internasional (KUI) menjadikannya mengetahui banyak hal mengenai kegiatan ini. Beliaulah yang mendorongku untuk mengikuti seleksi ini. Terimakasih Ko Molid 🙏 (sebutan dari kami anak-anak Kelas Inspirasi)

Kembali ke masa-masa seleksi,
Aku lupa kapan dimulai seleksi GLSS tingkat universitas. Namun yang pasti, kalian akan diuji mengenai wawasan dan pengetahuan tentang Unkhair, Maluku Utara (Malut) dan Brunei Darussalam.

Kalian diberi kesempatan untuk presentasi dan mengoceh dalam bahasa inggris mengenai budaya Malut dan Brunei Darussalam serta goals kalian kedepannya selama 15 menit didepan tim penguji yang terdiri dari petinggi-petinggi Unkhair.

Berkat seleksi ini, relasi pertemananku menjadi bertambah hehehe ✌.

Sebenarnya, yang menjadi daya tarik ku menyibukan diri mengikuti berbagai macam kegiatan adalah karena aku menyukai ketemu orang baru ☺.

"Mereka unik" ini yang selalu tertanam dalam benakku. Unik dengan kepribadiannya, dengan konsep pemikirannya dan dengan tingkah lakunya.

Banyak yang akan kalian dapatkan ketika bertemu dan berbincang-bincang dengan mereka. Jadi jangan takut untuk keluar dari zona nyaman!

Cobalah untuk menyapa duluan dan memulai pembicaraan duluan. Harus serba duluan okey? Karena yang pertama akan selalu berkesan dihati 😋.

Ada sedikit cerita mengenai hari pelaksanaan seleksi. Hari kamis (kalau tidak salah) adalah hari H kegiatan, dilaksanakan secara paralel dan terbagi atas 2 kelompok berjumlah 11 peserta (total peserta 22 orang) mewakili fakultasnya masing-masing.

Aku kebagian di kelompok kedua dengan nomor urut ke 11 😶, jadi kesimpulannya adalah orang terakhir di kelompok kedua yang diseleksi ialah Utari 😂.

H-1 seleksi aku menghubungi salah satu pimpinan fakultas sekedar untuk meminta perizinan  mengikuti seleksi di rektorat. Namun jangan melupakan aturan fakultas! kau akan diizinkan mengikuti kegiatan disaat tidak ada jam pelajaran di kelas mu (aturan pada saat itu).
.
Besok paginya aku sudah stand by di rektorat untuk mengikuti seleksi namun tiba-tiba dering telpon ku berbunyi dan mendapati kabar bahwa ada dosen yang akan masuk untuk mengajar.

Akhirnya aku kembali ke fakultas untuk mengikuti pelajaran terlebih dahulu, setelah sampai dikelas dan menunggu beberapa jam ternyata dosen yang bersangkutan tidak jadi masuk. "Alhamdulillah" hati kecil ku berkata.

Kembalilah aku ke rektorat mengikut seleksi yang mana jadwal ku ternyata di pukul 14.00.

Sekitar Pukul 12.00 teman sekelas ku menginfokan bahwa akan dilaksanakan pleno bersama pakar/dosen spesialis pada pukul 13.00
(Oh Ya Allah, haruskah aku menyerah? Bagaimana mungkin aku meninggalkan diskusi bersama para pakar 😔 , lalu apakah aku harus menyerah sampai disini? Mungkinkah Brunei tinggal kenangan?).

Ini menjadi salah satu keputusan tersulit selama perkuliahan 😭.  

Tanpa berpikir panjang aku mengabari dosen ku untuk meminta izin, dan yah kita sudah tau hasilnya. Aku harus memilih salah satunya "Only one choice"
(Ingin ku menangis pada saat itu).

Namun Allah maha baik, tepat pukul 13.00 aku kembali ke fakultas dan mendapati bahwa proyektor yang biasa digunakan untuk presentasi tidak jadi 😂😂😂😂 yyyaahhhuuuuuuuuuuuu (Ya Allah terimakasih, terimakasih banyak ❤)

AKHIRNYA PRESENTASI DITUNDA !!!

(Dari ke-hectic-an diatas, kita bisa melihat bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika Allah mengizinkan.

Sejujurnya aku sempat berpikir "loh kok bisa proyektor yang biasa kita gunakan sehari-hari tiba-tiba saja tidak jadi?" (Sekali lagi Allah maha penyayang ❤)

Setelah mengikuti seleksi, apa yang kalian harapkan?

Kalo aku hanya mengharapkan pengumumannya disegerakan hahahahahaha. Entah lulus atau tidak itu urusan nanti, intinya aku hanya ingin melihat hasilnya.

Alhamdulillah Allah masih memberikan ku kesempatan belajar di negeri orang :)

Semoga kalian menjadi penerus selanjutnya. Rajin-rajinlah mencari informasi dimana saja, kapan saja dan dari siapa saja :)
.
.
.
Sebelum part 1 ini berakhir, sedikit pesan untuk kalian anak-anak Maluku Utara jangan lupa untuk belajar tarian lokal dan lagu daerah ya 😁(melestarikan budaya itu baik)

#ini menjadi salah satu persyaratan untuk bisa lulus seleksi GLSS guys😂 (btw aku disuruh menari tanpa lagu *LOL)

Brunei Has A StoryWhere stories live. Discover now