Chapter 5

258 30 7
                                    

Tiba-tiba aku mendengar suara lelaki menuju ke ruangan ini diiringi dengan derap langkah kakinya. Tanpa ku sadar, aku pun mengembangkan senyumku. Aku akan bertemu dengan Hugo! Saudara kandungku!

“jika bisa, tolong siapkan scriptnya di mejaku. Dan.. Theresa? Aku mau Crys-“ ia berhenti melanjutkan kalimatnya saat aku berdiri menyambutnya dengan senyuman. “Raine?” aku tidak bisa berhenti tersenyum. Karena hari ini, Hugo adalah orang pertama yang ku kenal. Jadi aku merasakan perasaan yang familier. Kehangatan sebuah keluarga.

“Hei, Huge! Apa kabar?” aku memang selalu memanggilnya ‘Huge’ untuk melesetkan namanya.

“apa yang kau lakukan disini?” aku cukup kaget dengan responnya. Biasanya dia akan memelukku, atau mengacak-acak rambutku.

“apa itu yang harus kau katakan? Aku cukup jauh menempuh perjalanan kesini. Tidak ada pelukan atau ciuman?” kataku sembari mengerucutkan bibirku.

“kau ini 27 tahun, bodoh! Bukan 16 tahun lagi. Aku serius, apa yang kau lakukan disini? Aku tidka punya banyak waktu untuk bermain-main denganmu! Aku cukup sibuk disini.”

“eh, ada apa dengan sikap yang dingin-“

“cukup! Apa yang kau inginkan? Aku benar-benar tidak mempunyai banyak waktu disini! Kehadiranmu itu sangat menggangguku!!” Hugo kini benar-benar marah. Aku bisa mengatakannya hanya dengan melihatnya dari wajahnya. Sejak kapan ia berubah menjadi seperti ini? Sejak kapan? “apa? Apa kau akan berdiri disitu sepanjang hari, lalu menangisi semuanya? Asal kau tahu, tangisanmu tidak akan merubah semuanya. Kau tidak akan kembali lagi menjadi Blossom!! Lebih baik kau kembali ke pelukan lelaki penyanyi kaya yang kau pilih itu daripada memiliki keluarga seperti kami, kan?!! Pulang sana, dasar pengganggu!!!”

Apa?

Apa dia bilang?

Tanpa ku sadari, aku telah menamparnya.

Aku benar-benar tidak tahu apa yang terjadi. Tapi mendengar kata-katanya itu menyakitkan. Sebelumnya aku berharap ia akan memberiku pelukan hangat seperti sebelumnya, dan mengatakan ‘semua akan baik-baik saja’.

Ternyata era benar-benar telah berubah, eh? Aku bahkan tidak tahu apa yang terjadi antara kami. Jadi menjelaskan keadaanku yang sekarang di waktu yang seperti ini sangatlah tidak tepat.

What the hell are you talking about?! Aku pergi kesini karena aku ingin melihatmu!!” lalu tiba-tiba ia melempar setumpuk uang ke arahku, yang mengakibatkan uang kertas itu terbang kemana-mana.

“jika kau ingin uang, ambil saja. Jumlah segitu tidak berarti untukku.”

Aku...

Aku sudah tidak mengenal siapa Hugo lagi...

Sungguh...

Aku tidak mengenal siapa lelaki yang berada di depanku ini walaupun ada nama Hugo Blossom di mejanya...

“kau masih menginginkan uang warisan ayah, kan? Aku bisa transfer sisanya. Sekarang pulanglah. Aku harus bekerja.” Awalnya aku menahan air mata yang telah membendung di pelupuk mataku. Tapi kali ini mereka tidak terbendung lagi. Jadi ia mengalir di pipiku.

Uang warisan? Ayah?

“apa? Uang warisan?” Hugo melihat kearahku lagi, yang tadinya sempat teralihkan ke kaca meja kerjanya.

“kau lupa, atau sengaja melupakan? Apa perlu otakmu ku refresh? Dua tahun yang lalu kau pergi ke rumahku marah-marah karena kau tidak mendapat bagian. Ibu memberikan semuanya padaku untuk menjalankan On. Inc. Tapi karena dirimu adalah spoiled selfish bitch, kau tidak terima, lalu ke rumahku dan merusak ruang tamuku hanya karena kau tidak mendapat bagian. Setelah itu, coba tebak apa bagian bagusnya? Kau memutuskan untuk memutuskan garis keturunan dan tidak ingin berurusan lagi dengan keluarga Blossom.”

Transferred (Pending)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu