3

8 0 0
                                    


"aku boleh beli kue manga itu engga?" ucap wanita manis dihadapanku ini

"ga boleh"

"ko gitu?"

"kamu udah kebanyakan makan manis hari ini, sayangku"

"aku bt"

"silahkan"

"ko kamu nyebelin sih. Aku benci"

"ya silahkan kalau mau benci, tapi aku tetep sayang sama kamu"

Mimpi itu lagi. Kali ini mimpi kenangan indah, kenangan indah namun berujung pahit akhirnya.

Ku putuskan untuk membuka sebuah aplikasi media sosial untuk menghilangkan beban pikiran ini.

            Ku putuskan untuk membuka sebuah aplikasi media sosial untuk menghilangkan beban pikiran ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Wait... tulisan tangan ini, bukan kah tulisannya tangannya? Sial! Kenapa foto ini harus berresolusi rendah. Anak ini, benar-benar harus ku cari tau. Termasuk tentang bola mata itu.

Brukk!!

"sorry raka sorry" ucap abel yang tak sengaja menatapku

Ku bantu dia membereskan map beserta kertas nya yang jatuh berhamburan. Satu kertas yang ku ambil dan disana bertuliskan ...... what?

"maaf saya ambil kertas ini, saya duluan dokter raka" ucapnya dan pergi meninggalkanku yang berdiri mematung. Apa betul dugaanku selama ini?

Kacau semua nya semakin kacau. Apa yang bisa aku lakukan untuk membuktikan semua ini? Seandainya kamu tau, taakan ada lagi yang paling berharga saat ini selain menemukan semuanya tentang kamu. Aku tau penyesalan itu ada di akhir, tapi kenapa semuanya semakin kacau.

Jika ada satu mawar yang ingin kau petik langsung dari pohonnya, biar ku saja. Biar aku yang terluka. Jika kau sekarang ada disini, izinkan aku untuk memperbaiki semuanya.

Tok.. tok..

Suara pintu itu berhasil memecah lamunanku

"raka?"

"masuk"

"sorry tadi aku ga sengaja"

"santai, bel. Boleh aku tanya sesuatu?"

"apa?"

Bola matamu.. kau dapat darimana? Apa itu asli sejak kau lahir? Atau kertas tadi..

"kenapa kamu mau kerja dirumah sakit ini?"

" karena.... Ingin"

"hah?"

"kita makan siang yu! Ayolah!!" ucapnya menarik tanganku

Apa yang kau sembunyikan dariku Nabella Octavia?

DUA BOLA MATAWhere stories live. Discover now