Chapter 5

378 2 1
                                    

pagi yang cerah, semoga menjadi awal yang baik. seperti biasa pagi ini aku pergi ke sekolah. hari ini hari rabu. aku sangat suka hari rabu, setidaknya jadwal mengajarku di hari ini tidak begitu padat. dari pukul 12.00 sampai pukul 14.25 aku free gak ada jadwal, yah biasa nya aku habiskan untuk nonton drama korea atau membaca novel. tapi kali ini berbeda, HP ku bergetar, saat ku buka ternyata sebuah pesan dari arya,

"lagi apa?"

                                                "free, ga ada jadwal lagi diem aja di ruangan".

"sendirian?"

                                                 "ya".

"gak takut?"

                                                "takut?"

                                                "enggaklah! udah biasa"

"sini main ke dapur"

                                                " ada apa di dapur?"

"lagi praktik bikin small cake"

                                                "mau dong..."

"ia makanya sini"

                                                 "ok aku langsung kesana"

entah kenapa tanpa sadar saat aku saling berbalas pesan dengan arya, aku senyum-senyum sendiri. aku langsung menuju dapur, tempat arya melakukan praktik. dan ternyata arya sedang mengolah semua bahan. mataku terfokus pada otot lengannya yang terlihat begitu seksi saat menggunakan alat pengaduk adonan itu. "hai". aku terkaget ternyata arya menyadari kedatangan ku. "mau membantu ku?" pintanya. "aku tak yakin dapat melakukannya" jawabku. "kemarilah akan ku ajar kan, kau ini calon ibu kau harus bisa membuat makanan untuk anak mu kelak" ujar arya. aku pun langsung menghampirinya. "apa yang harus ku lalukan?" tanya ku. "ambil wadah itu" perintah arya tanpa berkata aku langsung mengambil wadah yang ditunjuk arya. "masukan 6 telur, gula, dan SP yang dimangkuk kecil itu" kata arya. "lalu?" tanyaku setelah selesai mengikuti arahannya. "kocok dengan kecepatan tinggi". aku langsung menyalakan mixer dengan kecepatan tinggi, "seperti ini?" tanyaku. "tangan mu juga harus bergerak putar mixernya berlawanan arah jarum jam. sepertinya arya cukup kesal karena pekerjaan ku yang kasar. ia pun mengampiriku. satu tangan kirinya memegang wadah dan satu tangan kanannya memegang tanganku yang sedang memegang mixer dengan posisi badannya di belakang badanku. ya ini seperti back hug. kalo di ilistrasikan mungkin gambarnya seperti ini. (anggap aja lagi pegang mixer).

Ya Tuhan aku, rasa macam apa ini? kenapa jantungku berdetak lebih cepat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ya Tuhan aku, rasa macam apa ini? kenapa jantungku berdetak lebih cepat. kenapa aku jadi salah tingkah begini. aku langsung tersadar "arya, maaf bisa lepaskan tangan ku?". "oh maaf tentu saja" jawab arya dia melepaskan tangannya dan (pelukannya). aku menyerahkan mixer itu pada arya. "lebih baik kau saja yang lanjutkan, aku bagian menonton dan makan saja" ucap ku sambil tertawa kecil.

aku duduk disampingnya dengan menghadap ke arahnya. sesekali aku memandang iris coklat nya. ia pun memandangku. saat ini aku beradu pandangan dengannya. "dengan tersenyum manis dia bertanya tanpa menatapku dan fokus pada adonan kuenya "ada apa? jangan memandangku sambil tersenyum seperti itu nanti aku bisa jatuh cinta kepadamu". apakah ia sedang merayuku? apakah ia juga berkata seperti ini pada wanita yang lain? aku tahu dia seorang lelaki beristri yang suka main perempuan. tetapi entah kenapa rasanya aku bahagia mendengar kata itu dari nya. apakah aku juga mulai jatuh pada pesonanya? tidak! jangan! ingat dia suami temanmu. aku terus menerus menyadarkan diri ku.

beberapa menit kemu dian. small cake yang arya buat telah selesai. aku begitu takjub dengan hasil pekerjaannya. "yang termanis untuyk nona mani" gurau arya. "asik" jawab ku. rasanya begitu sayang jika langsung memakannya, maka aku pun memotretnya terlebih dahulu.

setelah ku potret aku membagikannya di status Whatsapp ku dengan kata-kata "yang termanis untuk nona manis - katanya"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

setelah ku potret aku membagikannya di status Whatsapp ku dengan kata-kata "yang termanis untuk nona manis - katanya". sekali membuka mulut masuk lah semua kue itu. ya itu adalah kue berukuran kecil. sungguh disayang kan kue itu lenyap dengan sekejap. sama seperti aku yang mengagumi arya, harus lenyap dalam sekejap.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 31, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Mainanmu yang Paling  BerhargaWhere stories live. Discover now