Luke

986 20 3
                                    

dia menciumku aku pun membalasnya lalu...

'tingtung..'

"shit"umpatnya, aku hanya terkekeh

"sebentar aku akan bukakan pintunya"

akupun berjalan kearah pintu dan membukanya, aku melihat laki-laki yang sedang memeluk tubuhnya sendiri lalu menguasap-usapkan kedua telapak tangannya, aku mengernyit bingung

"umm... maaf salju turun sangat deras, sepertinya akan ada badai salju juga, bolehkah aku berteduh dirumahmu sebentar?"

"tidak" pasti Cameron

"o..oh yasudah, maaf kalau mengganggu kalian, permisi"

aku langsung menarik tangannya

"kau boleh berteduh disini kok"

"what the fuck jess? dia orang asing? bagaimana kalau dia mau berniat jahat?!"

"Cam! jangan berfikiran seperti itu! kasihan dia, sebentar lagi akan ada badai salju, kalau dia mati kedinginan bagaimana?!"

"okay!fine! terserah apa katamu! kalau ada apa-apa jangan panggil aku! aku ingin berburu!"

"kau ini apa-apaan sih, kenapa ja--" kata-kataku terpotong saat dia mencium bibirku, tidak sadarkah dia ada orang disini?

"aku pergi" lalu dia pergi saat sebelumnya mengambil mantel yang berada disamping pintu

"ayo masuk" tawarku pada laki-laki ini

"duduk saja dulu, kau mau kubuatkan apa um..?" lanjutku

"ohh.. umm Luke Brooks, just call me Luke"

"Luke? nama yang bagus, ohiya kau mau kubuatkan apa?"

"terimakasih, terserah kau saja"

"oke tunggu sebentar ya"dia hanya mengangguk lalu aku kedapur dan membuatkannya coklat panas

Luke Brooks POV

cantik sekali dia, sayang sudah punya pacar. astaga berfikir apa kau Luke. lalu aku mengeluarkan iphoneku dan mengetik pesan untuk Jai, saudara kembarku

to : Jai :*

Jai aku sedang berteduh dirumah temanku, bilang pada Beau juga ya, Love you xx haha

aku sengaja bilang dirumah temanku karna kalau aku bilang dirumah seseorang yang baru kukenal pasti dia cerewet sekali. belum lama setelah mengetik pesan itu lalu hpku bergetar

from : Jai:*

ok, hati-hati yaa sebentar lagi mungkin akan badai salju love yaa too xx

lalu gadis itu datang membawa secangkir coklat panas kurasa dan duduk disebelahku

"ini untukmu, silahkan diminum" katanya sambil memberikan cangkir itu

"terimakasih banyak" lalu dia tersenyum, astaga senyumnya manis sekali

"ohiya umm yang tadi itu pacarmu?"

"yaa dia pacarku, memangnya kenapa?"

"umm tidak aku hanya bertanya" dia hanya mengangguk lalu setelah itu hening menyelimuti kami ahh aku sangat tidak suka suasana ini

"hey, sepertinya aku baru melihatmu?" tanyanya dan memegang lenganku ohmygod tangannya hangat sekali

"yaa tadi aku hanya sedang berjalan-jalan didaerah sini"

"ohh, kau mau cookies?"

"tidak, terimakasih"

lalu dua jam kami habiskan untuk mengobrol dan bercanda, bahkan kita tidak tahu kalau satu jam yang lalu badai salju

"pacarmu kemana? sedang badai salju dia malah keluar?"

"entahlah, aku juga tidak tahu"

Jessie POV

tidak mungkinkan kalau aku bilang Cameron sedang berburu binatang untuk diminum darahnya? haha paati dia tidak akan percaya

"ahya aku pulang dulu yaa, saudara kembarku menungguku dirumah"

"ohh okay"

"terimakasih untuk semuanya, dan ohiya bolehkah aku meminta nomor ponselmu?" katanya sambil menyodorkan ponselnya

"ohh sure" lalu aku mengambil iphonenya dan langaung mengetikkan nomorku

"thanks again"

"haha noproblem"

"bye"

akupun menutup pintu dan saat aku menengok kebelakang...

***

hayhaayyy gantung nih hahaha btw pada tau gk sih Luke Brooks?kalo gatau liat aja di youtube atau google, dia punya grup persahabatan atau apalah gitu namanya The Janoskians dia punya kembaran namanya Jai Brooks mantannya Ariana, ehh udh yaa jadi curhat gini haha, ohya kayanya ada yang jeplak karya aku deh, aku mohon sama kamu (gk aku sebutin namanya, bagi yang merasa aja) jangan jeplak karya orang, bisa kreatif dan mikir sendiri kan? makasih. Vomment yaa guys

Vampire in LoveWhere stories live. Discover now