Superstar (NEW FF YO)

355 1 0
                                    

GUYS GUE BIKIN FF BARU LAGI HEHE PLIS LIRIK TRUS BACA DIKIT SIAPA TAU SUKA HIHI

SO INI ADA BAGIAN DARI PROLOGNYA. KALIAN JUGA BISA CEK LANGSUNG DI FF GUE YANG BARU INI ATAU CEK WORKS GUE YANG JUDULNYA SUPERSTAR. STARRING NYA JUSTIN SAMA CALUM UNCH

SEMOGA KALIAN SUKA HEHE. DONT FORGET TO LIKE, COMMENT AND SUBSCRIBE.

EH VOMMENT DENG WKWK.

KRIK.

UDAH AH BANYAK BACOT GUE. CEKIDOT AJA NIH.

BTW INI 17++ TAPI KALO LU PADA BANDEL DAN TETEP BACA YHA BODOAMAT LA LU ORANG INI YANG BACA WKWK.

~~~

"Oh god i really need a job!" Kata seorang wanita dengan frustasi. Pasalnya ia baru saja dipecat dari sebuah restoran hanya karena memecahkan piring saat ingin membawa piring yang berisi makanan itu ke meja customer. Padahal, waktu itu kaki nya diselengkat oleh seorang lelaki tidak tahu diri dan itu lah penyebab ia terjatuh dan menyebabkan piring-piring itu pecah.

Sahabat wanita nya yang sedang berada dihadapannya itu menatapnya kasihan. "Emily, sudah ku bilang aku bisa membantumu! Kau bisa memakai uang ku!" Sahut sahabatnya itu yang sudah terlihat kesal karena perempuan yang bernama Emily itu tetap saja keras kepala menolak uang nya.

"Terimakasih, Ann. Tapi tidak bisa seperti itu! Aku tidak bisa terus memakai uang mu. Maaf"

Sahabatnya yang dipanggil Ann itu hanya bisa mendengus kesal. "Em, aku teman mu sejak kecil, kau selalu membantuku saat aku kesusahan, sekarang giliran aku yang membantu mu. Kumohon, Em" Anna memegang kedua tangan Emily dengan tatapan memohon.

Kemudian Emily tersenyum, "aku ikhlas membantumu, Ann. Kau tidak perlu membalasnya, keluarga mu sudah baik karena mau menampungku dirumah kalian"

Ya, Emily tinggal dirumah Anna. Dulu, keluarga Emily memang bisa dibilang kaya raya, keluarganya sangat harmonis dan bahagia kala itu. Ibunya seorang desainer yang memiliki beberapa butik di beberapa negara dan ayahnya yang memiliki bisnis di 5 negara. Namun setelah kejadian yang membuat semuanya berubah itu terjadi.

Ibunya meninggal karena kecelakaan mobil yang dikendarai oleh ayahnya, sedangkan ayahnya mengalami amnesia dan memilih menikah dengan jalang yang hanya ingin uang ayahnya. Dan karena ibu dan ayah Emily juga ibu dan ayah nya Anna sudah bersahabat sejak lama dan ayah mereka pun bekerja sama dalam beberapa bisnis, akhirnya ibu dan ayah nya Anna memutuskan untuk mengajak Emily tinggal dirumah mereka. Emily dan Anna pun sudah bersahabat sejak mereka lahir.

"Terserah mu saja lah, tapi kumohon untuk tetap tinggal dirumahku, Em. Jika tidak, aku akan kesepian. Please, Em"

Emily terlihat memikirkan permintaan Anna itu, kemudian tersenyum, "baiklah" seketika sahabatnya itu memeluknya erat.

"Oh, bagaimana jika kau juga membantuku untuk mencari pekerjaan?"

Anna melepaskan pelukan Emily itu dengan mata yang berbinar, "TENTU SAJA!" Emily tidak tahu, sahabatnya yang menjamah sebagai seorang model itu sedang tersenyum miring didalam hatinya.

***

"Bagaimana?" Tanya Anna saat menawarkan pekerjaan itu kepada Emily.

"Tapi Ann, aku tidak bisa. Tubuhku tidak bagus dan aku pemalu"

"Tentu saja bisa, Em! Oh sudah lah kau diam saja" Anna pun menarik Emily kedalam ruangan itu.

Oh, jangan berpikiran aneh-aneh. Anna menawarkan Emily untuk menjadi model di agency yang sama dengannya. Dan karena ayahnya itu juga bekerja sama dengan agency itu, tentu saja Anna bisa memasukkan Emily kedalam agency itu.

"Hai, Anna!"

"Hai, James! Kenalkan ini Emily, dan Emily, ini James. Photographer profesional di agency ini" Anna tertawa pelan dan mendapat jitakan dari James lalu James mengulurkan tangannya pada Emily.

"James Richardo"

Emily tersenyum lalu membalas jabatan tangan James "Emily McKalvin. Nice to meet you, James"

"Oh, kau anak nya Leon McKalvin ya?" Emily tersenyum miris.

"Ya begitu lah"

"Sudah jangan banyak tanya, cepat test anak ini! Dia ingin menjadi model!" Anna menarik tangan Emily kedepan, ke area pemotretan.

"Dont be shy, Em! You're gorgeous" kata James saat melihat gerak-gerik Emily yang terlihat malu-malu.

"Uh, bisakah kau keluar dulu, Ann? Aku malu" Anna memutar matanya kemudian tertawa.

"Really, Em? Kau malu denganku? Oh lord bahkan kita sudah pernah mandi bareng! Hahaha" Emily menimpuk Ann dengan bantal yang ada disana.

"Aww oke oke aku keluar" Anna tertawa kecil seraya keluar dari ruangan itu.

Beberapa saat kemudian Emily keluar dengan James. Anna yang sedang mengobrol dengan seorang wanita disana menghampirinya.

"You will not believe it, Ann!" Kata James dengan tampang sumringahnya sedangkan Emily hanya tersenyum malu-malu.

"What? What happend?" Tanya Anna yang terlihat bingung.

"She made it! She's cool" kata James sambil merangkul Emily. James memang seperti itu dengan orang baru, cepat akrab.

"Really? I told you, Em!" Emily menggigit bibir bawahnya lalu nyengir.

"Okay, nanti ku hubungi lagi jika kami sudah mendapat persetujuan dari management kami!"

"Oh ku yakin Emily akan masuk agency ini!"

"Yea, me either. I have to go, girls. Bye"

"Bye! Thank you, James!" Balas Emily

Ann pun ikut membalasnya "Bye, J"

***

"Semoga kau keterima, Em. Kita akan berada di agency yang sama! Yeay! Akhirnya setelah sekian lama aku memaksamu untuk menjadi model kesampaian juga hehe" Emily hanya geleng-geleng melihat sahabatnya itu yang kelewat senang.

"Semoga saja, Ann. Sudahlah lebih baik kita berdoa setelah itu kita harus tidur"

"Ohiya, jika kau keterima kau harus menraktir ku ya!" Kata Ann. Memang, mereka anak dari orang yang bisa dibilang kaya, namun mereka tidak pernah memaksa untuk meminta uang orang tuanya. Mereka selalu memakai uang sendiri. Apalagi Emily yang memang hidup sendiri, ya walaupun ia tinggal dengan Anna tapi tidak mungkin kan meminta uang orang tua nya Anna? Itu terlihat tidak sopan.

"Baiklah-baiklah" Emily mematikan lampu kamar mereka.

"Goodnight, i love you, Em" ucap Ann, mereka memang selalu mengucapkan itu sebelum tidur.

"Goodnight, love you, Ann" []

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 08, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Vampire in LoveWhere stories live. Discover now