Dinginnya angin pagi itu
Tiada ketenangan sepoi-sepoi bahasa
Yang ada cuma
Geloranya ombak menghempas pantas
Bertebarannya pepohonan hijau
Tiang elektrik?
Jatuh menyembah bumi
Sekaligus menarik nikmat manusia pagi ini
Kelam, gelap
Teraba-raba mencari cahaya
Separuh sedang gila memarahi pihak berkuasa
Separuh lagi sedang menyalahi alam
Belum lagi yang separuh tidak peduli
Yang penting perut perlu isi
Hemah menjadi manusia
Bila-bila saja kau boleh jatuh
Bila-bila saja kau boleh ke atas
Cuma satu yang kau perlu percaya
Tuhan
Sebab dari atas sampai bawah
Dari hulu membawa ke hilir
Masih milik Tuhan
Itulah, Manusia masih alpa.
YOU ARE READING
Puisi Buku Biru
PoetrySeleksi Puisi dalam buku biru Ada dari dia Ada juga untuk dia p/s: Saya tulis ikut suka saya.
