You Or Him? 3

1K 131 21
                                    

Sehun terkesima kala memasuki apartemen luas milik Xiumin. Apartemen yang ruangannya didominasi warna hitam ini membuat suasananya menjadi elegan. Apalagi seluruh barang benar - benar tertata dengan  rapi, dan rasanya Sehun bahkan tidak melihat kotoran di apartemen ini.

"Lagi - lagi kau membuatku kagum, Minseokkie" Batinnya sambil memandang sekeliling.

"Duduklah, Sehunnie. Aku akan menyiapkan kopi dulu."

Sehun mengangguk. Ia pun duduk di salah satu sofa yang berada  di ruang tamu apartemen.

Dilihatnya majalah yang ada diatas meja. Rupanya Xiumin membeli majalah khusus EXO saja. Baru saja Sehun ingin mengambil salah satu majalah tersebut, Xiumin sudah datang dengan dua cangkir kopi di tangannya.

"Ini, Sehunnie. Maaf kalau kopi buatanku tidak enak." Ucap Xiumin sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu.

Karena kesibukannya di EXO, membuatnya menjadi jarang untuk menyeduh kopi. Ia hanya takut, kalau takaran gula atau bubuk kopinya tidak pas, pasti rasanya pahit dan tidak enak untuk diminum.

Sehun mulai menyeruput kopi nya dengan pelan. Tak dapat dipungkiri Hyung yang ia sukai ini sangat handal dalam meracik kopi. Walaupun ia lebih suka bubble tea, tapi rasa kopi Xiumin benar benar membuatnya nyaman.

"Kopimu ini selalu enak, Hyung. Pantas saja beberapa penggemar memanggilmu Xiurista." Ucap Sehun, membuat Xiumin tertawa.

"Benarkah? Aku bahkan tidak tahu kalau aku dijuluki seperti itu. Tapi kalau memang begitu, aku senang sekali, karena memang aku pernah bercita cita untuk membuka sebuah cafe dan menjadi barista." Jelas Xiumin membuat Sehun tersenyum.

"Tak apa, Hyung. Kalau kau sudah tua dan tidak menjadi idol lagi, kau bisa menjalankan bisnismu itu."

Ucapan Sehun membuat Xiumin memanyunkan bibirnya.

"Mentang mentang kau maknae, enak sekali kau berbicara seperti itu, Sehunnie." Membuat Sehun tertawa kencang.

Dalam hati, Sehun bersyukur. Ia pikir, setelah pengakuannya di dalam mobil tadi, Xiumin akan marah dan tidak mengheraninya lagi, tapi Xiumin malah membuatkannya kopi dan mengajaknya untuk minum bersama. Seandainya saja Xiumin benar benar marah padanya, ia tak yakin apakah Hyung nya itu mau melihat wajahnya lagi atau tidak.

"Soal tadi, maafkan aku ne?"

Sehun yang tadinya menunduk sambil memikirkan kejadian di mobil tadi, langsung mendongakkan kepalanya mendengar ucapan Xiumin.

"Kupikir kau menyukai Luhan, karena..."

"...ya, kau tau kan? Kau dan dia sangat cocok kupikir, bahkan kalian memiliki penggemar sendiri dan mendapat julukan Hunhan."

Sehun mengambil kopinya dan meminumnya sedikit, lalu menaruhnya lagi diatas meja.

"Hyung, aku ingin mengungkapkan sesuatu padamu. Apa kau ingin mendengarnya?"

Xiumin mengangguk,kemudian dia diam untuk mendengarkan Sehun.

"Pada awalnya, aku ini seorang anak yang pemalu. Bahkan, aku sama sekali takut untuk berkomunikasi dengan kalian semua. Saat melihat kalian memiliki bakat yang hebat, aku merasa tidak percaya diri. Kupikir, aku tak pantas menjadi bagian dari kalian."

"Tapi di hari itu, aku melihat seseorang yang berjuang dengan keras. Tanpa lelah, dia berusaha menurunkan berat badannya agar pantas menjadi seorang idol, meskipun dia tau hal tersebut sangat sulit. Dia selalu berusaha meningkatkan kemampuan menyanyi dan menarinya. Dia selalu bersemangat.Dan orang itu juga, yang selalu memberikan aku ucapan semangat saat aku pulang latihan dari gedung SM."

You Or Him?(Xiuhan/Xiuhun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang