Three

102K 10.6K 1.3K
                                    

Di part sebelumnya aku ada bawa nama BTS, im sorry kalau menurut kalian itu menjelekkan BTS, karena sebenarnya engga. Ini cuman ff ya gaes, so make it fun!

~~

"Ini pembalut punya lo, anjir! Ngapain taro di kamar mandi gue!"  teriak Chanyeol sambil melempar 2 bungkus pembalut ke arah gue.

Setelah selesai belanja tadi, Chanyeol meminta gue buat pulang ke apartemen dia. Dia meminta gue buat ngerapihin apartemen dia yang keadaannya udah mirip banget sama kapal pecah.

Satu jam gue ngerapihin apartemen dia yang super berantakan. Botol bekas air mineral dan kotak makanan delivery berserakan di ruang tv, puntung rokok dan beberapa botol bir juga terlihat dibeberapa tempat.

Di kamar Chanyeol keadaannya gak lebih baik, baju baju tergeletak begitu aja. Gue bahkan gak tau mana baju yang masih bersih atau baju yang udah kotor.

Gue bener bener capek ngeberesin apartemen ini cowok, gila remuk semua badan gue.

"Ambil noh pesenannya!" suruh Chanyeol ke gue, sambil memberikan dua lembar uang seratus ribu.

"Sekali lagi lo nyuruh gue bersihin tempat sampah ini, gue gak bakal mau!" ucap gue sambil mendudukkan diri disofa.

"Gue bisa bayar orang." kata Chanyeol santai. Sekarang dia lagi ngeluarin pesanannya dari plastik.

"Ya kenapa lo gak bayar orang, malah nyuruh gue?" tanya gue.

"Ya kenapa lo mau?" tanya dia balik sambil memberikan sekotak nasi padang ke arah gue.

Gue diem, karena pertanyaan dia bener juga. Kenapa gue mau? Ya mana gue tau kenapa.

"Nginep sini apa pulang?" Chanyeol ngomong sambil ngunyah. Walaupun gue sebel sama dia, tapi gue gak bisa bohong kalau dia selalu ganteng dalam keadaan apapun.

"Pulang

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.


"Pulang."

"Gue anter apa naik ojol?" tanya Chanyeol. Anjir, kenapa sih dia gak bisa diem walaupun lagi makan?!

Gue cuman ngelirik dia tajem.

Setelah mendapat lirikan maut dari gue, Chanyeol diem sampai dia selesai makan.

"Makan apa ujian sih lo lama banget, apa-apa lelet!" seru Chanyeol.

Setelah memasukan suapan terakhir ke mulut gue, "gak usah bacot bisa gak sih?" tanya gue kesal.

Dia gak menjawab pertanyaan gue, Chanyeol malah melangkahkan kaki menuju dapur sambil mulut komat kamit ngeledek gue.

Akhirnya gue sampai di apartemen gue pukul 8 malam, dan diantar oleh Chanyeol.

I Love You So Bad [PCY] Onde histórias criam vida. Descubra agora