Unplanned Wedding Chap 8

77K 2.5K 49
                                    

Revin menghela nafasnya, pikirannya masih tertuju pada satu nama, Rena. Entah mengapa ia merasa tertarik pada perempuan itu, perempuan yang sama sekali tak dikenalnya, yang langsung membuatnya frustasi setengah mati. Bagaimana pun juga ia tetap harus meyakinkannya untuk menerima tawarannya itu, tapi bagaimana bisa Revin melakukan itu kalau ia sama sekali tak tahu tentang Rena, tentang keluarganya, tentang semuanya? bagaimana pun juga ia harus tahu tentang Rena.

CKLEK

“Hei, dasar tidak sopan! Kenapa tidak ketuk pintu dulu?!” bentak Revin saat mendengar pintu ruangannya terbuka tanpa diketuk terlebih dahulu yang langsung membuyarkan lamunannya.

Ronald hanya terkekeh dan langsung masuk begitu saja tanpa menghiraukan suara itu, dan segera duduk di kursi depan meja Revin.

“Hehe, kau ini seperti tidak biasa saja, ada apa kau memanggilku? Tidak biasanya kau memanggilku seperti ini.” Ronald bertanya sambil menopang dagunya di depan Revin.

“Aku butuh bantuanmu.” Jawab Revin dengan singkat, matanya masih menatap seseorang yang ada di depannya itu.

Ronald menaikkan sebelah alisnya, “Bantuan? Bantuan apa? Kau ingin aku mencarikanmu teman untuk berkencan?” laki-laki itu menyeringai sambil menggoda Revin.

Revin mendengus kesal, “Ck, bukan. Aku sedang tidak butuh berkencan saat ini, apa kau selalu berpikir kalau aku hanya meminta bantuanmu untuk mencarikanku teman berkencan hah?”

“Haha, bukannya kau memang selalu meminta bantuanku untuk itu. Jadi, kalau bukan untuk itu, kau meminta bantuanku untuk apa?”

Revin membuka laci di mejanya dan mengambil sesuatu disana, setelah mendapatkannya, Revin segera melemparkan sesuatu itu pada Ronald, sebuah foto close-up seseorang.

“Foto?” Ronald mengambil foto itu dan mengamati seseorang yang ada di foto itu dengan seksama, matanya membulat saat melihat siapa yang ada difoto itu.

“Rena?” pekik Ronald saat melihat seseorang yang ada di foto itu.

“Kau mengenalnya?” tanya Revin dengan terkejut.

“Tentu saja, aku mengenalnya.” Balas Ronald dengan cepat.

“Bagaimana bisa kau mengenalnya?” tanya Revin lagi, Kini ia mulai tertarik.

“Rena itu sering ke rumahku, dia sahabat adikku, Felly.” Jelas Ronald pada Revin.

Revin tersenyum mendengar ucapan Ronald, sepertinya Revin akan mudah mendapatkan informasi tentang Rena dari Ronald.

“Hei, kenapa tersenyum seperti itu?! Aku merasakan firasat yang buruk sekarang.” Ronald menatap tajam Revin yang masih terlihat memamerkan senyumannya.

“Jangan berburuk sangka seperti itu.” Revin memasang wajah cemberutnya yang dibuat-buat pada Ronald.

“Langsung saja, sebenarnya kau meminta bantuanku untuk apa?” tanya Ronald dengan sedikit kesal pada seseorang yang menjengkelkan di depannya.

“Aku ingin kau mencari informasi tentang perempuan itu, tapi karena kau sudah mengenalnya, sepertinya itu akan memudahkan tugasmu.” Revin tersenyum penuh arti.

Ronald merasa was-was dengan senyuman Revin itu, ia tahu maksud Revin untuk mencari informasi tentang seseorang, kalau sampai Revin melakukan itu, maka sudah jelas seseorang itu tak akan bisa lolos dari Revin.

“Untuk apa kau ingin mencari tahu informasi tentang Rena?” tanya Ronald dengan was-was dan sedikit khawatir pada Revin.

Revin kembali mengeluarkan senyumannya. “Tenang saja, aku hanya ingin mengetahuinya saja.” Balas Revin.

Unplanned WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang