Puisi Untuk Kalian (3A) *ARSH

53 2 6
                                    

Puisi ini puisi terakhir untuk kalian

Kawanku yang pernah seperjuangan

Hari kemarin tlah dikukuhkan sudah

Baju-baju hitam besar dan tali kuning dilingkarkan

Semua berwajah cerah kulihat

Semua senang

Ada yang bersama orang tuanya sahaja

Ada yang datang kasih dan kawan-kawan lamanya

Ada pula yang, belum berkesempatan hadir ditengah kebahagiaan kita,

Tapi, tak apalah

Kan sudah bahagia

Tiga tahun kita bersua, mengeluh, menyumpah-nyumpah

Kini semua diakhiri adanya

Sudah di ujung jalan kita bersama,

Hari ini perpisahan kita,

Takkan bersama lagi

Takkan berjumpa lagi

Takkan mengeluh bersama lagi

Kita akan bertemu alam baru

Kita akan bertemu cinta-cinta baru

Kita akan bertemu sejarah baru

Kita akan melangkah lagi

Mencari mimpi-mimpi kita yang disembunyikan alam

Grup kelas kita mungkin tak seramai dulu,

Mungkin nanti satu persatu "keluar"

Ada yang kerana nomor hilang, atau bahkan sudah tak punya sinyal dalam negeri

Mungkin nanti grup tempat kita beradu menjadi grup nan usang

Bahkan jikalau waktu sepi bisa saja kita tak sengaja menghapusnya

Memori penuh mungkin

Hfffttttt,,,

Masih kau hirupkan nafas indah dari tempatmu duduk kawan?

Untuk kali ini mari kita hirup bersama-sama

Hirup untuk terakhir kalinya kita bersama

Memang tak punya kesan bermakna

Tapi inilah kebersamaan


Kawan, aku ingat kau dulu suka padanya

Kau terus-terusan bercerita tentangnya

Sampai aku bosan mendengarnya, sampai contekan yang kubaca selalu terselip namanya

Kawan? Masih belumkah kau berani mendekatinya?

Haha lucunya teringat kembali


Kawan, aku juga ingat kau dulu selalu mengabaikan tugasmu

Kau menyumpah-nyumpah dengan kekuasaanmu

Haha padahal, nangis sepulang responsi


Kawan, masih ingatkah ketika kata "astaghfirullah" terucap olehmu?

Kala itu dosen sedang menunggu tanda tangan pengesahan

Besok kau sidang

Dan berlinang air matamu?

Masih ingatkah?


Kawan, masihkah kau berbohong pada dosenmu?

Supaya tugasmu cepat selesai?


Masihkah kau diam???

Hanya secuit senyum?

Aku saja melihatnya seperti kau tak sudi semua orang melihatnya


Masihkah kau mencari batu akik itu?

Setauku musimnya tlah usai


Mmmm hei kawan,,, masih ingatkah? Baju putihmu bersurat tinta?

Hahaha maafkan aku ya


Oh iya kawan? Adakah seminar untuk minggu ini?

Aku ikut dong,,, catat namaku


Eh jangan macem-macem lu ya,,,

Gue aduin lu,,,





Kawan, lewat puisi ini aku meminta izin dari kalian

Aku, akan berjuang di alam yang baru

Maafkan aku dan salah-salahku

Maafkan aku dan marah-marahku

Maafkan aku dan laku-lakuku

Maafkan aku dan egoisku

Maafkan aku dan cemburuku

Terima kasih sudah menjadi teman baikku

Terima kasih sudah menjadi suri tauladanku

Terima kasih sudah menjadi penyemangatku

Terima kasih sudah menatapku

Aku tak punya apa untuk kubagi,

Hanya iringan doa nan puisi-puisi

Semangat untuk hari-hari barumu !

Kau akan menemukan yang terindah di sana

Terima kasih sudah mendengarkan puisiku

Terima kasih

:)

hasil renung yang dilahirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang