Chapter 11: Kejutan dari Lucas

30.2K 2.1K 275
                                    

Mereka pun kembali menjadi pusat perhatian semua orang yang kebetulan sedang lalu lalang juga di lorong itu.

Cole sebenarnya tidak mau ikut campur dengan urusan mereka. Selain karena buka urusannya, menurut Cole ini juga bukan hal yang terlalu penting untuk diikut campuri.

Ia sudah lelah dengan masalah hidupnya sendiri. Rasanya kesal jika harus ditambah masalah recehan seperti ini.

Tapi ia sudah telanjur terjebak. Dan belum menemukan jalan keluar.

Dan ... Harry ... bisa-bisanya ia mengucap kata-kata sejahat itu pada Julie. Rasanya sulit dipercaya seorang Harry bisa sejahat itu. Terlebih pada seseorang yang ia cintai.

Harry lanjut semakin tak keruan. Ia kini mencengkeram pergelangan tangan Julie dengan kuat. "Ayo ikut! Sudah jelas-jelas Cole cuek sama kamu. Itu artinya dia nggak tertarik sama kamu. Dia juga sudah punya seseorang yang dia suka. Aku yakin kamu juga paham itu. Tapi kenapa kamu terus saja mendekati Cole seperti orang tak punya harga diri?"

Harry berusaha menyeret Julie pergi.

"Harry ... lepaskan! Ini sakit!" Julie berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Harry, menahan rasa sakitnya juga.

Julie menangis. Karena sakit di tangannya. Juga hatinya. Ia belum pernah diperlakukan sekasar ini. Baik secara fisik atau pun verbal. Tapi Harry sudah melakukannya sekaligus.

"Harry, aku tahu Cole tidak suka padaku. Tapi aku cukup bahagia dengan berada dekat dengannya. Kamu tidak ada hak mengatakan aku tidak punya harga diri. Semua orang punya cara bahagia masing-masing." Julie berusaha membela dirinya sendiri.

Cole sudah telanjur terjebak. Dan terlibat.

Dan ia memang harus ikut campur. Karena Harry sudah keterlaluan.

Dengan berani Cole bergerak maju. Ia melepaskan cengkeraman tangan Harry dari pergelangan tangan Julie.

Bekas cengkeraman Harry tampak merah.

"Kamu lihat ini? Julie bisa laporin kamu ke polisi kalau dia mau. Aku saksinya. Dan orang-orang itu juga. Dan pergelangan tangan ini adalah buktinya. Kamu sudah gila, Harry! Bukannya kamu suka pada Julie. Lantas kenapa kamu memperlakukannya seperti ini. Jika benar kamu mencintainya, harusnya kamu membiarkan dia bahagia. Dengan kamu tetap baik padanya, ada kemungkinan Julie akan luluh. Tapi karena kelakuan kamu ini, aku rasa Julie tidak akan pernah membalas perasaan kamu!"

Bukannya takut, Harry justru makin tersulut emosinya. Sebab kini Cole menggenggam tangan Julie.

"Lepaskan tangan kamu!" Harry berusaha melepaskan.

Tapi Cole dengan cepat menghindari. "Aku tahu kamu sakit hati dan cemburu. Tapi bukan seperti ini caranya. Aku baru tahu, kamu punya jiwa psikopat seperti itu. Mengerikan!"

"Memangnya apa urusan kamu? Bukannya kamu tidak suka padanya? Lantas kenapa kamu membela dia?" Harry tak habis pikir dengan kelakuan Cole saat ini.

"Aku tidak membela dia. Aku hanya melakukan apa yang harus aku lakukan. Membebaskan seorang korban dari perlakuan kasar tersangka. Tidak hanya kasar, kamu juga tidak punya sopan santun!"

Harry terdiam kali ini. Hanya menatap Cole dengan tajam.

Cole pun lanjut bicara. "Aku bawa dia. Silakan kalian bicara baik-baik, selesaikan urusan kalian. Tapi nanti, saat kamu sudah tidak kesetanan seperti ini!"

The Lonely DancerWhere stories live. Discover now