Harry Styles - I'll Always Be Here

191 9 0
                                    

Requested by Dhita. Hope you like itt;;)

Semenjak harry mengikuti ajang xfactor dan menjadi terkenal, perhatiannya padaku tidak pernah berubah. Dan aku berharap akan seperti ini terus.

"Hey babe:)" sapa harry di video call skype

"hey:) i miss you so badly:( Jangan lupakan aku disana yaa. Aku sangat merindukanmu" ungkapku

"i miss you to hun:) Tentu saja aku tidak akan melupakanmu. Jika tur di amerika ini sudah selesai, aku akan segera cepat cepat pulang ke london dan menemuimu" janjinya

"really?"

"ofcourse! Pegang janjiku" katanya pasti

"Okay! I'll wait for you babe"

"Okay. Kau sudah makan?"

"sudah. Bagaimana denganmu?"

"umm, sedikit" jawabnya ragu

"Kenapa sedikit? Kau itu sedang tur harry. Kau harus makan makanan yang banyak supaya tidak sakit" peringatku

"Iyayaya aku tahuu. Sudahlah tidak usah ceramah. Bawel sekali kau" ejeknya

"Hey! Kenapa kau jahat sekali?" kataku

"Aku memang jahat! HAHAHAA!! *ketawa devil*"

"Idih geli"

"loh kok geli? Kan akunya jadi lucu. Iya ga? Iyakaan? Iya doongg. Iyalaahh"

"apaandeeh"

"Yah ngambek:("

*

Aku merasa bosan dan mencoba untuk membuka twitterku. Seperti biasa, mention penuh oleh directioners. Wait, tweet mereka tidak seperti biasanya. Akupun mencoba membacanya satu per satu.

@iloveyouniall: Why you're not jealous about harry? He's kissed another girl! @dhitacrr

What?

@xxloveharryxx: Be strong. I know what you feel hun. @dhitacrr

Apa maksudnya ini?

@harrywithlarry: Sabar yaa @dhitacrr i know what you feel.

Karena bingung dengan semua mention directioners, akupun mengetweet dan menanyakan ada apa sebenarnya.

@dhitacrr: what's going on here?

Mentionpun bermunculan. Banyak yang bilang bahwa harry berciuman dengan perempuan lain. Dan ada directioners yang mengirim captured harry sedang mencium gadis lain. Saat aku membuka linknya, tubuhku terasa lemas, tidak bisa bergerak. Badanku seperti mati rasa, tidak memiliki tulang. Segumpal air dimataku jatuh. Terus menerus hingga tak bisa kukendalikan lagi.

Think positive dhit. Think posotive. Mungkin itu hanya editan photoshop. Kalaupun memang benar, mungkin hanya directioners nekat yang seperti itu. Kau harus mempercayainya dhit. Trust him.

Tak lama, harry menelponku lewat skype video call.

"Yes? Any words that you wanna to tell me?" tanyaku parau

"I'm sorry hun. That was an accident. Dia yang memaksaku" ungkap harry terang terangan

"So, semua itu benar?"

"I.. i'm sorry dhit"

"Baik, aku mengerti sekarang" air mataku mulai berjatuhan kembali

"Maafkan aku. Bukan aku yang salah. Tapi gadis itu-"

"Stop it" potongku

"Maafkan akuu. I love you dhita"

"I love you too" balasku lalu men-disconnected.

*

Lama sudah setelah kejadian tersebut, kami jadi jarang skype-an, mention, atau telponan. Entah ada apa, mungkin dia sibuk. Hingga akhirnya, kejadian seperti dulu terulang lagi. Aku melihat di twitter bahwa harry sedang berjalan dengan perempuan lain, menggandengnya dengan mesra seperti pasangan bahagia. Kali ini aku tidak ingin mencampurinya lagi. Aku sudah muak dengan harry yang seperti ini walaupun masih sangat mencintainya.

Setiap hari, hal seperti itu selalu ada. Harry seperti ini lah, harry seperti itu lah. Aku sudah terlalu lelah untuk menghadapi ini semua sendirian disamping hubungan kami yang mulai merenggang.

Akupun mengambil hpku dan mencoba untuk menghubungi harry. Tidak lama, telponnya diangkat.

"Yes hun?"

"Harry, i'm tired. Aku lelah menghadapi semua ini sendirian. Mengapa kau tega sekali kapadaku? Bersenang senag dengan gadis yang aku tidak ketahui siapa dia. Aku lelah dengan hubungan kita yang merenggang ini. Sadar har, sadar. Kau sendiri yang bilang padaku bahwa kau sangat mencintaiku. Kau juga yang berjanji padaku bahwa kau akan segera pulang ke london jika turmu sudah selesai. Tapi apa? Tak ada satu kata dari perkataanmu yang terbukti har" ungkapku. Aku tidak perduli.

"What? Itu semua bukan mauku-"

"Sampai kapan kau bilang bahwa itu bukan salahmu sendiri? Berhenti menyalahkan orang lain har!" emosiku sudah mulai tak terkontrol

"Please hun, please. I'm sorry. Maafkan aku. Aku kapok sekarang. Okay, aku sadar bahwa aku yang salah. Beri aku satu kesempatan lagi untuk menepati semua perkataanku padamu. Setelah meet and greet hari ini selesai, aku akan langsung terbang ke london. Wait for me" janjinya. Air mataku mulai berjatuhan sekarang.

"Baiklah. I'll wait here. Proof it, Styles" kataku parau

"I will babe" akupun menutup telponnya. Berbaring di kasurku hingga tertidur.

*

Ting..Tong..

Dengan malas, aku berjalan lunglai menuju pintu dan membukanya dalam keadaan masih mengantuk.

"Yes?" kataku. Mataku masih belum seutuhnya terbuka, jadi aku belum terlalu bisa melihat orang yang datang.

Tiba tiba orang yang ada di depanku langsung memelukku dengan erat.

"I miss you so badly hun. Secepatnya aku kembali kesini untuk menemuimu. Maafkan semua kesalahanku. Aku mencintaimu, dan kau tahu itu. I love you. Makasih telah menungguku. Makasih telah bersabar menghadapi hubungan ini" katanya. Harry:'

"Harry? Is it really you? Oh my god! Aku sudah memaafkan semua kesalahanmu har.. Jika kau benar benar mencintaiku, buktikanlah bahwa kau memang benar benar mencintaiku dengan perhatianmu itu." jawabku masih dalam keadaan tak percaya

"I will hun, i will. Aku tidak akan pernah berbuat hal seperti dulu lagi. Aku akan kembali menjadi diriku kembali. I love you and always love you. You should know it" katanya. Too sweet.

"I knew it har. I love you too and i'll always be here besides you."

*

Yeaayyy!! Selsai syudaahh. Semoga kamu dan readers sekalian suka sama ceritanya! Maaf kalo misalkan gasesuai harapan kamu yaa dhita.

As usual, dont forget to vote and comment.

Inspiration // One ShotWhere stories live. Discover now