Pseudo's Heart

928 44 9
                                    

Written by : prthxkr

Aku bukan anak yang penurut, memang. Aku akan memperjuangkan yang aku inginkan. Gak peduli siapa yang menghalangi, biarpun itu mama.

"Apa sih yang kurang dari dia? Ganteng, sukses, single pula!"

"Aku gak cinta sama dia, Ma! Itu kekurangannya!"

"Kamu hidup gak makan cinta, Sara. Kalau udah dijalani juga lama-lama datang itu cinta!"

"Enggak, Ma. Aku gak peduli. Mama kan juga tau siapa yang aku pilih, kenapa tiba-tiba jodohin aku sama dia?"

Mama menatapku dengan matanya yang berkaca-kaca, seakan ingin menumpahkan semuanya.

Shit, kenapa mama jadi begini.

"Kami saling mencintai, Ma. Pratama baik, pengertian, meskipun bukan anak konglomerat... dia bisa dibilang berada. Pratama juga talented, dia bisa main banyak alat musik. Apa yang kurang, Ma? Kenapa Mama gak bisa terima dia?" ucap suaraku lirih.

Setetes air mulai jatuh dari pelupuk mataku. Kulangkahkan kakiku menuju pintu utama, pergi dari rumah menenangkan diri sementara. Aku sangat kecewa sama mama, gak pernah sedikitpun mama menghargai kehadiran Tama di hidupku.

"Mama gak pernah larang kamu jadi penulis, Sara. Tapi... kamu gak bisa nikah sama tokoh buatan kamu sendiri," ucap mama saat aku sudah sampai di gagang pintu.

— f i n —

Kumpulan Drabble WAIWhere stories live. Discover now