Chapter 6 : Kejutan

71.6K 811 37
                                    

jojo baacck! kayanya au bakal jarang ngepost karena tuntutan kerja dan ngampus hehe. tapi, insya allah deh aku usahain bakal lanjutin cerita ini. aku selalu berterima kasih sama kalian yang udah baca, ngasih vote, komentar. hiks *nyingsingingus*. ga nyangka banyak yang suka sama Kesya dan Keanu. thank you so much, guys!

*******

*still Kesya POV*

Aku terbangun dari tidurku yang nyenyak. Aku merasakam ada seseorang yang erus memeperhatikanku ketika tidur. Aku membuka kelopak mataku dengan perlahan, dan melirik kearah seseorang yang ada diatasku. Nunu. Ternyata dia sudah bangun lebh dulu. Dia tersenyum dan mencium bibirku dengan cepat.

"Morning, isteriku" bisiknya.

"Morning too, suamiku" balasku dan mulai menggeliat berniat ingin bangun. Tetapi, tubuhku ditahan oleh Nunu. Ternyata belum terlepas.

"Nunu, cepat lepas. Aku ingin mandi. Nanti aku terlambat kerja, belum lagi aku menyiapkan sarapan untukmu" pintakku seeaya mendorong tubuh kekarnya.

"Mungkin dia betah berada didalam sana. Hihi. Aww!" ucapannya terhenti ketika aku menyubit perutnya. Haha rasain!

"Pagi-pagi aku dikasih morning kiss gitu. Malah dikasih cubitan cabe kamu" sungutnya yang langsung melepaskan miliknya dengan kasar. Nunu memakai celana trainingnya didalam selimut dan berjalan masuk ke kamar mandi. Apa dia marah?

*Keanu POV*

Isteriku itu apa tidak bisa romantis sedikit dipagi hari. Seharusnya dia membalas morning kiss-ku atau mengucapkan kata-kata manis dipagi hari. Yang ada aku diberi cubitan cabenya. Aku mulai membersihkan tubuhku dibawah shower. Aku mulai mengingat kejadian tadi malam yang sangat.... ck, sebenarnya aku tidak ingin menghentikan malam pertamaku itu. Tetapi, kulihat Kesya sudah sangat lelah jadi aku mengakhiri permainan itu.

Kenapa aku sangat sering menggodanya atau menginginkannya. Aku hanya menginginkan tubuhnya yang indah. Awalnya aku hanya ingin terus-terusan memanfaatkan tubuhnya. Tetapi, karna aku tahu aku akan dijodohkan dengannya.. umm gimana yah, aku masih hanya ingin menginginkan tubuhnya tapi mungkin benih-benih cinta ini mulai tumbuh. Aku mematikan shower dan mengambil handuk kecil lalu melilitkan dipinggangku.

Ku putar knop pintu kamar mandi dan mendapatkan Kesya tidak ada ditempat tidur. Mungkin dia menyiapkan sarapan. Aku membuka lemari dan memilih kemeja berwarna putih lalu jas berwarna hitam. Aku meraih dasiku dan segera turun kebawah. Selama aku menuruni anak tangga, bau harum margarin yang menyeruak hidungku membuat perutku berteriak. Aku berjalan menuju ruang makan. Aku melihat Kesya sedang menata makanan dimeja makan.

"Aku memasak nasi goreng seafood dan susu cokelat hangat untuk sarapanmu. Silahkan dicoba" ujar Kesya dengan manis. Aku memasang wajah cuek yang dibuat-buat. Aku mulai mengambil sendok dan menyendok nasi itu. Entah ada rasanya yang berbeda. Nasi goreng ini sangat enak!

"Bagaimana rasanya? Maaf kalau tidak enak. Aku ingin mandi dulu" ucapnya yang langsung menaiki anak tangga dan kudengar pintu tertutup. Aku yang awalnya hanya mengaduk-ngaduk nasi itu ketika Kesya masih dihadapanku, sekarang aku menyantapnya dengan rakus. Kenapa sangat enak sekali. Lidahku rasanya tidak ingin berhenti mengunyah makanan ini.

1 piring nasi penuh itu rasanya tidak cukup. Aku menginginkan nasi ini lagi. Aku meneguk habis susu cokelat hangat sebagai penutup sarapan pagiku ini. Ku dengar derap kaki yang menuruni anak tangga. Pasti Kesya. Aku segera kembali bersikap cuek.

"Dasimu? Sini aku pakaikan" pintanya yang langsung meraih dasi putihku dimeja makan. Ternyata dia juga bisa memakaikan dasi. Aku fikir gadis sepertinya tidak bisa menyimpul atau membuat dasi seperti orang kantoran. Ku lihat dia hanya memakai bedak tipis dan lipgloss. Natural. Dan, itu yang aku suka. Aku hanya melihatnya memakai make-up ketika pernikahan kita kemarin. Itu juga tidak terlalu berlebihan.

Just Love Your BodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang