Chaper 2 : Perjanjian dan Hari Perkenalan

82.9K 1.1K 24
                                    

Haiiii jojo here. gue ga nyangka banget padahal baru update tadi malem dan gue bangun pagi2 udah ada banyak yang baca. makasih yang yang udah mau baca cerita gue hang gajelas, lebay, dan bla bla haha. ok ok, ini chapter selanjutnya..

****

Sepanjang pembicaraan aku hanya menunduk dan nggak mau natap laki-laki itu. Ternyata, namanya Keanu. Mereka awalnya berbicara nostalgia seraya tertawa. Dan, om Bayu dan Ayah mulai berbicara serius..

"Jadi, perjanjian ini sudah kita sepakati sejak kita SMA. Kesya dan Keanu akan dijodohkan" ucap Ayahku dan om Bayu tersenyum.

Tenggorokkanku tercekat. Bagaimana ini.. aku tidak mau dijodohkan dengannya. Aku sangat membencinya. Kalau saja Ayah tau, pasti ayah nggak akan setuju atau bisa saja membatalkan perjanjian itu.

Ku lihat Keanu. Wajahnya sangat santai dan terlihat biasa-biasa saja. Aku menatap ibu yang tersenyum kepadaku. Aku mengembuskan nafasku dengan berat.

"Tapi, kita kan belum saling kenal" elakku.

"Kalian punya waktu 1 minggu untuk saling kenal sebelum pernikahan kalian. Jadi, om harap kamu bisa berkenalan baik dengan Keanu" ucap om Bayu.

Aku melirik kearah Keanu dan dia tersenyum menggoda kearahku. Aku bergidik ngeri. Wajahnya seakan berkata Kena-Kau-Kesya . Aku kembali menunduk.

Walaupun aku anak tunggal, bukan berarti aku dimanja oleh Ayah dan Ibu. Aku selalu berusaha menjadi anak yang mandiri dan selalu menurut.

Kali ini apa harus menurut?

"Ibu juga berharap kalian dapat berkenalan baik dengan cepat. Ibu udah nggak sabar mau gendong cucu" ucap ibu membuat om Bayu dan Ayah tertawa.

Aku yang mendengarnya hanya menunduk menutupi rasa malu dan wajahku yang kurasa mulai memerah. Aku mendengar tawa Keanu yang renyah itu. Membuatku mengingat kejadian minggu lalu.

Ini diluar dugaanku. Di saat aku ingin melupakan kejadian itu dan menghindar darinya, aku dijodohkan oleh orang yang telah memperkosaku!

Di setiap pembicaraan, aku bisa melihat wajah Ayah dan Ibu tak lepas dari senyumannya. Apa mereka bahagia? Mereka tidak tahu yang sebenarnya.

Aku juga tidak mau membuat mereka kecewa karena aku sudah tidak perawan. Apalagi, yang mengambilnya adalah orang yang ingin dijodohkan denganku.

Ketika perjanjian itu dibatalkan dan tidak ada laki-laki yang ingin dengan perempuan kotor sepertiku.

Mungkin ini terpaksa. Sangat terpaksa. Aku tidak peduli bagaimana nantu rumah tanggaku. Melihat awalnya saja, orang tuaku sudah terlihat bahagia.

Aku menurut saja.

"Eh, ayo kita makan malam. Saya sudah siapkan." Tawar Ibuku.

"Duh, jadi ngerepotin nih," ucap om Bayu.

"Ehhh kita kan jadi besan nanti haha" canda Ayahku.

Pada sesi makan malam ini. Aku hanya memakan sedikit makanan saja. Biasanya aku makan bisa menambah 2 centong nasi-_- hehe. Itu pun belum lauk pauk yang numpuk.

Aku dan Keanu berhadapan. Cara makannya pun bisa dibilang berkelas. Mau dibilang apa kalau nanti dia tahu kalau aku makan seperti tukang perahu.

"Istri dari seorang anak penerus Bayu Guntoro makan seperti tukang perahu" apa kedengarannya lucu? Sama sekali tidak.

Jam dinding sudah menunjukan pukul 21.55pm. Mereka berpamitan pulang. Ayah dan Ibu bersalaman dengan om Bayu, tentunya aku juga bersalaman. Tapi, tidak dengan Keanu.

Just Love Your BodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang