Cindy : Seperti yg diduga, mereka begitu kagum pada Cia.
Tidak hanya dari penampilan, tapi aura keindahan yg memancar darinya membuat semua terpaku kagum.
Semua orangpun langsung mengerumuni Cia.
Para siswa : Selamat datang tuan Putri. *membungkuk
Cia : Eh?
Para anggota dewan : Selamat datang Ketua. *membungkuk
Cia : Eehh? Ada apa dengan kalian. Kenapa kalian pada membungkuk padaku?
Salah satu siswi : Tentu saja, kami harus menunjukan rasa hormat kami terhadap putri.
Cia : Itu memang benar, tapi acara ini bukan semata - mata untuk menyambutku. Acara ini dibuatkan untuk para angkatan ketiga yg akan meninggalkan sekolah, dan mengambil langkah yg baru. Jadi, kumohon untuk tidak melupakan tujuan dari acara ini.
Semua orangpun terdiam mendengar itu.
Cia : Dengan diadakannya pesta perpisahan ini, diharapkan untuk memberikan kesan yg terbaik untuk para senior. Agar para senior dapat melanjutkan langkahnya dengan matang, kita harus memberikan hadiah berupa kenangan yg berkesan untuk mereka. *akhiri siswa
Semua muridpun setuju dengan Cia, dan mulai melanjutkan acara.
Acarapun dilanjutkan dengan berbagai sambutan dari kepala sekolah, wakil guru, wakil kelas 3 (Ghina), dan ketua dewan siswa (Cia). Yg diakhiri dansa para pasangan.
Rika : Maaf Cia, tidak bisa menemanimu. Aku harus ikut berdansa dengan pacarku, maaf ya.
Cia : Pergilah, tidak apa - apa kok.
Rika : Tapi, kau sendirian. Cindy sudah pergi, masa aku juga meninggalkanmu juga?
Cia : Tidak perlu khawatir, aku juga tidak peduli dengan acara terakhir ini.
Rika : Kalau begitu, aku pergi ya. *berlalu
Cia hanya tersenyum menanggapinya.
Para siswa : Wah, Felicia sendirian. Aku ingin mengajaknya.
Apa kau berani mengajaknya?
Semua juga ingin, tapi entah kenapa aku merasa kami tidak pantas mengajaknya.
Para siswa tidak berani mengajak Cia, dan mulai mencari pasangan lain.
~ Sementara di sisi lain
Para siswi : Tuan Rei, apa kau mau berdansa dengan kami?
Rei : Aku ingin, tapi aku tidak bisa berdansa dengan kalian semua.
Para siswi : Kalau begitu, pilih aku.. *ucap semua serentak
Rei begitu bingung menanggapinya, dan melihat Cia disisi lain.
Rei : Maaf putri - putri sekalian, aku harus pergi. *meninggalkan kerumunan
Para siswi : T..tuan Rei.!!
~
" Aku harus berani mengajaknya. " gumam Rei
Belum sampai ditempat Cia, Rei melihat Len mendekati Cia.
Len : Cia, maukah kau berdansa denganku? *memberi tangan
Rei begitu terkejut, melihat Len yg lebih dulu mengajaknya.
Cia : Tentu. *menjabat tangan Len
Merekapun mulai berdansa.
Rei : Hah, aku telat. Terpaksa aku akan menunggunya. *gumamnya
~
Merekapun selesai berdansa.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Key For Frozen Heart
RomanceShort Summary : " Putri Es " begitulah orang - orang menjuluki Cia. Sikapnya yg tak acuh & tidak memperdulikan orang lain, mendapat perilaku yg berbeda. Seorang yg populer di sekolah biasa dipanggil Rei merasa tertarik dengan kepribadian Putri itu...