Sweet Enemy Novel Edition Part 5, Part 6

81.5K 4K 93
                                    

by Santhy Agatha

twitter : @santhy_Agustina

email : demondevile@gmail.com

blog : www.anakcantikspot.blogspot.com

Fanpage Facebook : santhy agatha

5

 “Tak kusangka seorang Davin Jonathan bisa sakit juga.” Jason tersenyum sambil melipat lengannya, dia menatap Davin dan tersenyum lucu, “Kupikir kau bukan manusia. Ternyata kau manusia biasa.”

“Kau datang kesini hanya untuk mengejekku?” Davin menatap tajam, terbatuk-batuk sebentar.

Jason terkekeh dan mengangsurkan segelas air kepada Davin untuk meredakan batuknya, “Wah, aku datang untuk menjagamu, kebetulan tadi siang aku mampir dan begitu masuk, Keyna datang dengan cemas mengatakan kalau kau sakit.”

“Keyna mencemaskanku?” Davin bergumam, membayangkan Keyna. Tatapan lembut Davin itu tidak lepas dari pengamatan Jason yang tajam.

“Yah siapapun juga akan cemas kalau mendengar suara batukmu yang keras dan kering itu.”

“Aku tertular salah satu staffku mungkin.” Davin mengerang, “Sial, mungkin aku lelah dan daya tahanku turun.”

“Yang penting kau minum obatmu. Sakitmu akan sembuh kalau kau banyak istirahat.”

♠♠♠

“Aku memasak sup.” Keyna mengintip di pintu, sambil membawa nampan.

Davin melirik Keyna dan mendengus. “Aku tidak mau sup-mu, rasanya pasti tidak enak.”

Keyna berdiri mematung sambil membawa nampan dengan bingung. Lelaki ini memang sangat ketus, tetapi ketika dia sakit, sikap ketusnya berubah menjadi menjengkelkan, Keyna menghela napas panjang, dia harus sabar menghadapi Davin, lelaki ini sedang sakit.

Keyna memasak sup jagung, sosis dan ayam. Kuah kaldunya menguarkan aroma harus ke seluruh penjuru ruangan, membuat Davin merasakan perutnya keroncongan, tetapi dia memalingkan mukanya, berpura-pura bersikap dingin.

Jason yang melihat pemandangan itu tersenyum geli, dia berdiri dari kursinya dan menghampiri Keyna, mengambil nampan itu darinya.

“Tidak apa-apa Keyna, aroma supmu sangat harum, aku jadi lapar.”

Keyna menatap Jason dengan menyesal, “Eh… Tapi aku hanya membuat satu mangkuk.” Dia membuat sup itu khusus untuk Davin. Dia tidak berpikiran kalau Jason juga ingin karena di ruang makan, koki telah menyiapkan makan malam untuk Jason. Oh astaga dia sungguh tidak sopan kepada Jason…

Jason terkekeh melihat penyesalan di mata Keyna, dia meletakkan nampan itu di meja, “Tidak apa-apa. Toh Davin  tidak menginginkannya, jadi aku pasti boleh mencicipinya. Benar kan Davin?” Jason melirik ke arah Davin yang tetap diam.

Dengan gaya ala pencicip makanan, Jason menghirup aroma sup itu, “Hmm harum sekali, rasanya pasti seenak aromanya,” diraihnya sendok hendak mencicipi.

“Jangan!” Davin berseru tiba-tiba, membuat gerakan Jason terhenti.

“Ada apa Davin?” Jason terlihat geli, Keyna bisa melihat itu di matanya.

“Aku harus minum obat, jadi kupikir aku akan memakan sup itu.”

Kali ini Jason benar-benar tampak menahan tawa, “Kau mau disuapi siapa? Aku atau Keyna?”

Davin memandang Jason dan Keyna berganti-ganti dengan muram, lalu mendengus, “Tidak, aku bisa makan sendiri.”

Keyna berusaha menyembunyikan senyum gelinya ketika bertanya, “Apakah kau ingin dibuatkan susu vanila hangat Davin? Itu akan membuat badanmu lebih enak. Aku bisa mencampurkan remahan oreo di dalamnya seperti dulu.”

Sweet Enemy - Grey Morning [ colorful of love ] NOVEL EDITIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang