Chapter 30

3.2K 304 3.5K
                                    

Part ini agak menegangkan tapi seru🔥

Play lagu Shameless - Camila Cabello di Mulmed biar ngefeel ✨

Target selanjutnya 200 vote + 3500 komentar.

Pastikan untuk selalu vote, dan komen di setiap baris kalimat.

Happy Reading 🤍

------------------------------------------------------------

Everything is gonna be okay.

- Shabira Deiren Umzey -

🕊🕊🕊

"Gue udah shareloc tempat balapan kita ke Kiara, gue tunggu kedatangan lo kalau berani!" ucap Rocky sembari tersenyum mengejek kepadaku. Setelah itu dia pergi meninggalkan kami.

"Alamat nya dimana Dek?" tanyaku kepada Kiara yang sedang membaca chat dari Rocky.

Kiara terdiam sejenak, setelah itu dia berkata,"Kia nggak mau kasih tahu. Kia nggak mau Kak Sha ikut balapan. Kia takut kakak kenapa-kenapa."

Aku tersenyum. "Kia, kamu nggak usah khawatir, kakak udah biasa ikut balapan mobil."

"Maksudnya? balapan mobil gimana?" tanya Kiara bingung.

Akhirnya aku menceritakan kepada Kiara kalau aku mantan wakil ketua geng mobil balap liar di Jerman. Dan aku sering mengikuti balapan mobil di sana hampir tiap hari. Kiara sampai terkejut mendengarnya, dia tidak menyangka bahwa aku mantan pembalap mobil liar.

"Kamu percaya sama kakak ya? Insyaallah kak Sha nggak kenapa-kenapa. Kakak cuma pengin belain kamu dek, kakak nggak mau kamu diganggu terus sama Rocky," ucapku diakhiri senyuman.

Mata Kiara berkaca-kaca mendengar perkataan ku. Kemudian dia langsung memelukku. "Makasih ya Kak Sha, udah mau belain Kia."

Aku melepas pelukannya. "Sama-sama, yasudah kita pergi ke tempat balapan yuk!"

Kiara hanya menganggukkan kepalanya. Lantas kami langsung memasuki mobil, dan bergegas pergi menuju tempat balapan yang ada di kawasan Senayan setelah diberitahu alamatnya oleh Kiara.

***

Hanya membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit dari mal pondok indah. Kini kami sudah tiba di tempat balapan geng nya Rocky yang berada di kawasan Senayan.

Ada sekitar 10 mobil sport berwarna merah berjejeran dengan berbagai merek. Sepertinya geng mobil Rocky pecinta warna merah. Aku pun tersenyum melihatnya.

Kiara mengeratkan genggaman tangannya kepadaku. Aku menatap ke depan, ternyata orang-orang yang ada di sini melihat ke arah kami. Mereka semua sepertinya anggota geng mobil Rocky, kebanyakan laki-laki yang hadir sekitar dua puluh orang. Sementara perempuan memakai pakaian minim ada lima orang. Entah mereka anggotanya atau bukan, aku tidak tahu dan tidak peduli dengan mereka semua.

"Ternyata datang juga lo, emang berani lawan gue?" ucap Rocky menghampiri kami.

Aku tersenyum menatapnya. "Let's see."

"Ky, lawan lo ustadzah? Yang benar aja lo? Emangnya dia bisa balapan?" ucap salah satu teman Rocky sembari tertawa ketika melihat penampilanku yang memakai abaya hitam dan pashmina dengan warna senada menutup dada.

"Woi ustadzah! Mending lo ngisi ceramah di masjid sana, nggak usah balapan. Palingan juga kalah!" ujar lelaki yang berambut ikal hitam seraya tertawa. Sontak membuat semua orang tertawa mendengarnya terkecuali aku dan Kiara.

Pelabuhan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang