26

2.6K 175 4
                                    

Happy reading

Tok tok tok.

"Masuk."

"Maaf buk ganggu, kepala sekolah Darren minta ibuk Sabrina keruangan nya."

"Oh ya?!, saya kesana. Makasih ya." Siswi itu pamit pergi dari ruangan Sabrina.

"Agrhhh! gimana sekarang!! pasti cowok sialan itu udah cerita! gimana kalo Darren bawa gue ke penjara! GAK!!. Mending gue pergi."

Sabrina keluar dengan perlahan-lahan dari ruangannya, mata nya tidak bisa diam terus melirik kanan-kiri.

"OKEY FINE!! KITA PUTUS!! GUE JUGA CAPEK SAMA LO! LO PIKIR GUE GAK BISA CARI YANG LEBIH BAIK DARI LO HAH!! SIALAN!."

"OKE FINE, LO PIKIR LO DOANG YANG BISA!, GUA JUGA BISA! CARI COWOK YANG CANTIK LEBIH DARI LO!." Nafas keduanya terengah-engah.

Sabrina yang melihat kejadian itu sangat terkejut, "Gu-gue gak mimpi kan?." Sabrina menampar pipinya dengan pelan. "Iya gue gak mimpi, tapi seriusan Darren sama Gabriel putus?. gimana bisa?."

Gabriel meninggalkan Darren yang tengah memijat punggung hidung nya. Sabrina dengan senang menghampiri Darren, 'Saat nya beraksi.'

"ADUHH! Aww shh..."

"Sabrina! kamu gak papa? ada yang sakit?." Sabrina memijat kaki kanannya.

"Kayaknya keselo deh, sakit." Darren dengan pelan mengangkat tubuh Sabrina.

'Yess!, ternyata Darren gak tau kalo gue yang udah nge-culik Saka sama Gabirel, bagus lah tuh cowok gak ngadu kalo gue yang nyuruh dia nge-culik.'

'Untuk sekarang gue harus bisa ambil hati Darren, dan untuk Gabriel kita belum selesai.'

.
.
.
.

Brakk!

"BIBIR GUE SEKSI!!. TOLOL! ANYING! HAHH!." Saka yang sedang duduk di dekat pac— eh calon pacar terkejut melihat Gabriel yang tiba-tiba memukul Meja.

"Lo kenapa!? anying!! datang-datang ngerebek meja!."

"Gue putus!."

"Hah/hah!." kedua curut nya kaget bersamaan.

"Pu-putus?! sama Darren?." Gabriel mengangguk dan dengan pelan menyandar kan tubuh nya kekursi.

BRAK! "KOK BISA!?."

"Semalem gue minta dia buat ngelaporin Sabrina! tapi dianya nolak. Kata nya 'Gek bise deng kan gek ede bukte' gitu, ya gue marah dong apa lagi Sabrina udah ngelakuin kekerasan ke lo." ucap Gabriel

"Dari pada mikirin itu mending nanti kita ke dugem, mau gak?." Ujar Saka yang langsung mendapatkan pukulan dikepala oleh Gabriel.

"Gila lo! mau ngapain lo kesana!? mau ngelonte!." Marah Gabriel.

"Eh! anying gak ya! enak aja, gue mahal ya. Ma Ha L, denger tuh."

"Halah besok juga di tusuk sama Afgan ketagihan jadi lupa kalo sendiri mahal."

"Setan! lo!. Mau gak? ke dugem."

"Gak/Gak." Tolak Gabriel dan Afgan bersamaan. Terlihat raut wajah kecewa Saka.

"Jahat lo berdua! gue kan cuma mau senang-senang, kayak lo sama Darren."

"Sak, gue bukan nya gitu, maksud gue tuh kalo lo mau senang-senang gak usah ke dugem, ketempat lain kan bisa." ujar Gabriel.

"Yaudah, gue ke toilet dulu ya." Ucap Saka dengan pelan dan diangguki oleh keduanya.

Saka berjalan dengan cepat ke toilet, dirinya membasuh wajah di wastafel.

Headmaster [BL]Where stories live. Discover now