10

9.7K 529 26
                                    

Happy reading ✌🏻

Janlupa vote ya 🤗
jangan jadi silent reader.

"Agrahhh!! sialan! hah... hah... liat aja apa yang bakalan gue lakuin!." Barang-barang yang tadi nya dimeja sekarang berserakan di lantai.

Tidak satupun orang yang mendengar keributan yang dibuat oleh Sabrina karena semua guru sedang mengajar di kelas nya masing-masing.

"Anak ituh! hah... hah..." Sabrina mengepalkan tangannya yang sedang memegang vas bunga sampai pecah akibat genggaman nya terlalu keras, terlihat darah mengalir deras.

.
.
.
.

"Ren!?..." Darren menoleh. "Kamu sama Sabrina punya hubungan apa?." lanjut nya.

Darren yang mendengar nya terlihat mengerutkan keningnya. "Hubungan? ma-maksudnya?."

"Iya kamu punya hubungan apa sama Sabrina? hubungan sebagai teman kah, sebagai sahabat dari kecil kah atau yang lain."

"Ouh itu, aku sama Sabrina temanan dari kecil." ucap Darren sambil mengusap kepala Gabriel.

"Pantasan."

"Pantasan? kenapa?."

"Sabrina kayak deket banget sama kamu, aku gak suka!." Gabriel memalingkan wajahnya.

"Ututut... kalo ngambek gemesin banget sih. pacar nya siapa? hM?."

"Pacar nya Om Darren!." Darren tersenyum melihat tingkah Gabriel yang mengemaskan.

"Ren..." lirih Gabriel yang keadaan menjadi hening. Darren menoleh menatap mata Gabriel.

"Janji ya jangan tinggalin aku." Darren yang mendengar ucapan Gabriel langsung memeluk erat tubuh Gabriel.

"Sttt... gak ada yang mau ninggalin kamu."

"Janji?." Gabriel mengacungkan jari kelingking nya

"Janji!!." Darren melingkar kan jari kelingking nya ke jari kelingking Gabriel, terlihat senyuman manis dari kedua anak adam itu.

.
.
.
.

"Gan?!." Afgan yang tengah memainkan hendphone menoleh ke arah Saka. "Lo sadar gak waktu kita nyamperin Gabriel ada senyuman di bibir bu Sabrina."

"Sadar banget malahan, mana jelas banget lagi."

"Kira-kira Gabriel udah tanya belum ya sama Darren, Sabrina itu siapa nya Darren."

"Berharap aja udah dan jawaban nya itu gak buat Gabriel sakit ati."

"Semoga aja."

"Daripada mikirin hubungan orang lain mending mabar epep."

"Gas lah."

Selang beberapa menit terdengar suara dari handphone kedua nya "Victory."

"Mampus!! lu pada!." ejek Afgan kepada lawan nya.

"Tar gue ambil air minum dulu." Saka beranjak dari tempat duduknya, saat melangkah kearah tas nya yang digantung di dinding rooftop kaki nya tersandung kursi yang dia dan Afgan duduki, hal hasil Saka tersandung dan terjatuh di pangkuan Afgan yang membuat mereka eyes contect.

Headmaster [BL]Where stories live. Discover now