Aku segera menaiku pangkuan john saat suamiku mendorong ayah menjauh, dengan mudah aku masukkan kontolnya ke dalam boolku yang masih lobok karena dientot ayah semalaman. Selain teteku yang main montok, pantatku juga semakin montok semenjak kehamilanku. Tidak heran jika ayah dan john tidak berhenti sange setiap melihatku, menurur mereka aku selalu meminta dientot karena bodiku yang bahenol.
"Sayang, sekarang ayah yang nengok kamu ya? Rasain genjotan ayah supaya nanti kamu bisa enakin mama kamu juga ya?"
John mengelus perutku yang bulat dan berbicara dengan bayi yang ada di dalam perutku, membuatku semakin sange karena membayangkan aku akan dientot oleh anakku sendiri suatu saat nanti.
"Ahh ayahhh.... gelihh ohhh.."
Aku sedikit tersentak saat ayah menggesekkan kontolnya ke pentilku yang ngaceng dan sedikit meneteskan air susu, pentilku yang memang sangat sensitif semenjak kehamilanku membuatku keenakan saat ayah terus menggesekkan kontolnya yang berurat itu.
