John mengocok kontolku, membuatku semakin tidak karuan hingga akhirnya aku ngecrot di tangannya. Aku hampir terjatuh jika bukan karena berpegangan pada kabinet di depanku.
John segera membalur pejuhku di atas pantatku, benar-benar like father like son karena ayah suka melakukan ini padaku. Kemarin ayah juga membalurkan pejuhku sendiri di pantatku dan sekarang anaknya melakukan hal yang sama.
"Ahh sayanghh oh sange ya badannya dibalurin sama pejuh kamu sendiriii ouhh bool kamu makin sempit sayanghh ahhh.."
"Ahh john jangan dimentokin ahh enakhh mnhh terlalu mentok ahhhh..."
"Wah wah ada yang ngentot di dapur nih."
Aku terkejut ketika mendengar suara ayah, rupanya aku dan john tidak mendengar suara pintu yang dibuka. Kami ngentot di depan bagian pencucian piring yang memang akan terlihat setelah memasuki rumah, mengingat area yang langsung dilihat setelah membuka pintu adalah ruang keluarga dan dapur.
"Ayahhh... ahh john berhenti ahhh ada ayah ohhhh stophh sayang stophhhh..."
