Hari ini adalah hari kepulangan jonathan setelah seminggu bekerja di luar. Seperti biasa aku akan memasakkan makanan kesukaannya sebelum pergi menjemputnya di bandara. Hari ini aku diantar ayah karena kebetulan ayah juga sedang bosan di rumah.
Bandara hari itu ramai seperti biasa, aku menunggu sekitar 30 menit sampai akhirnya jonathan terlihat di kejauhan.
"Babe!!!" panggilku pada jonathan dengan riang.
Kami berpelukan dan jonathan mengecup bibirku dengan mesra, mengabaikan ayah yang mendengus jijik ketika melihat kemesraan kami. Kami akhirnya pulang setelah duduk-duduk sebentar, menanyakan pekerjaan jonathan dan basa basi lainnya.
Sesampainya di rumah, ayah langsung pergi ke kamarnya sendiri dan aku membantu John membereskan barang bawaannya. Aku memasukkan semua pakaian kotor ke dalam mesin cuci, aku bahkan sempat menghirup aroma jantan di celana dalam suamiku yang seketika membuatku sange.
"Sayang, berendam bareng yuk."
Aku terkikik saat John memelukku dari belakang dan menciumi leherku, tidak lupa juga dia tinggalkan beberapa bercak cinta yang tidak akan hilang dalam 1 atau 2 hari.
Aku langsung menyiapkan bath up, mengisinya dengan air hangat dan kuberi aroma terapi yang bisa menghilangkan rasa lelah. Setelah semuanya selesai, aku memanggil John yang sedang duduk memainkan hpnya.
Dia berdiri dan melihatku dengan tatapan yang jelas sudah penuh nafsu, aku yang memahami maksudnya langsung mendekatinya dan membantunya membuka pakaiannya. Saat aku menurunkan celananya, aku bisa melihat kontolnya yang sudah bangun dan membuat celana dalamnya terlihat sangat sesak.
Kontol itu langsung menampar mukaku saat aku menurunkan celana dalam John, membuatku gemas dan sedikit mengecupnya sebelum akhirnya aku menarik John ke dalam kamar mandi.
"Ahh enak banget berendam kaya gini."
Saat John bersandar dengan nyaman di dalam bath up, aku membuka pakaianku dengan perlahan. Menggoda John yang semakin sange saat melihatku.
"Sini sayang, aku udah gatahan mau ngentotin bool kamu."
Aku masuk ke dalam bath up dan duduk disela-sela kaki John yang mengangkang, bisa aku rasakan kontolnya sudah sangat keras.
"Ahhh.. pelan-pelan sayang.."
Aku sedikit meringis saat John mengangkat pinggulku dan memasukkan kontolnya ke dalam lubangku dalam sekali hentakan. Kontolnya sangat keras dan panjang, aku bisa merasakn kontol itu memenuhi lubangku dan membuatku ingin ngecrot padahal kami belum bergerak sama sekali.
"Mnghh sempith banget bool kamu ohh padahal Cuma beberapa hari ga dientot.. ahh seret banget sayanghh aku makin cinta sama kamu."
Aku merasa sedikit bersalah saat mendengar ucapan John mengingat aku selalu ngentot dengan ayahnya sendiri selama dia bekerja. Kesedihan dan rasa bersalahku langsung menghilang saat John menggerakkan tubuhku agar naik turun diatas kontolnya.
