"Ayo masukin sayang, ayah udah gatahan pengen ngewe sama kamu. Kangen banget empotan bool kamu yang seret."
Aku menurunkan tubuhku perlahan-lahan, kepala kontol ayah menembus boolku, membuat lubang berkerutku merekah dan melebar untuk menelan kontol raksasa itu.
"Ahh dalem bangeth ayahh ohh kontol ayah mentok di bool aku mnnhhh.."
"Fuckk seret banget bool kamu kalau kering begini ohh ayo sayang digerakin biar kontol gede ayah muasin bool lacur kamu.."
Tanganku bertumpu di atas dada ayah yang kekar saat aku maik turunkan bokongku, mengeluar masukkan kontol besar yang menginvasi seluruh boolku hingga rasanya menembus ususku saking panjangnya kontol ayah.
