Cast : Suga as Min Yoongi and Jimin as Min Jimin.
Genre : Familyship.
Dialog & Narrative : Baku.
Happy Reading!
Seoul, 15 Oktober 2010.
Malam ini, Yoongi sedang mengerjakan berkas berkas dari perusahaannya. Setelah sekian lama bergelut dengan kata kata yang lama kelamaan membuatnya mengantuk itu, ia akhirnya beranjak dari duduknya dan menuju dapur.
Di dapur, Yoongi mengambil cangkir lalu membuat kopi untuk dirinya sendiri.
Rumah Yoongi sepi sekali, maklum dia hanya tinggal seorang diri dan belum menikah, padahal usianya sudah 25 tahun.
Gemuruh petir di luar tak ingin absen untuk berusaha meramaikan keadaan rumah Yoongi, ribuan bahkan miliaran rintik-rintik air pun belum ingin berhenti menjatuhkan dirinya ke bumi.
Kini Yoongi selesai dengan acara membuat kopinya, ia berjalan menuju tangga untuk kembali ke ruang kerjanya. Namun, belum sempat ia menapakkan kakinya ke anak tangga, Yoongi tiba tiba mendengar suara.
Seperti, tangisan seorang... Bayi?
Namun, mana mungkin ada bayi bersama ibunya yang meneduh di teras rumahnya. Hey, ini sudah sangat malam, bung. Pada akhirnya, ia berjalan menuju teras setelah sebelumnya meletakkan cangkir kopinya di meja untuk memastikan apakah benar ada bayi atau tidak.
Yoongi membuka pintu rumahnya, ia mengedarkan pandangannya ke segala arah namun tak menemukan seorang pun.
Tangisan itu terdengar lagi, ia keluar dan ia menemukan kardus yang lumayan besar di belakang pintunya.
Kardus itu tertutup, namun tidak terlalu rapat. Setelah ia buka, ternyata isinya adalah bayi.
Seonggok bayi mungil yang mungkin bisa dipastikan baru lahir dua atau tiga hari yang lalu. Gila, ibu mana yang tega melakukan ini terhadap anaknya?
Yoongi menggendong bayi itu, ia juga menemukan secarik kertas di dalam kardus itu. Ia mengambil nya dan membaca rentetan kalimat di dalamnya.
"Kepada siapapun yang menemukan bayi ini.
Tolong angkat dia menjadi anakmu, ia lahir pada tanggal 13 Oktober. Beri dia nama, urus dan jaga dia dengan baik. Aku tidak bisa mengurusnya karena suatu alasan, di dalam kardus ada pakaian, susu, selimut, empeng, dan botol susu.
Kuucapkan terimakasih jika kalian menerima bayi ini. "
"Ck, jika tidak bisa mengurus anak, jangan membuat anak sekalian. Orang tua tidak bertanggung jawab. " Kalimat sebal Yoongi utarakan kepada orang tua si bayi yang menulis surat itu.
Lalu, ia melihat ke arah bayi yang berada di gendongannya. Matanya menelisik memperhatikan setiap inci bagian wajahnya.
Pipi gembul, hidung sedikit pesek, mata sipit, bibir tebalnya yang terbuka sedikit. Jika dilihat lihat, bayi ini menggemaskan. Apalagi pipi nya yang mirip mochi.
YOU ARE READING
ᴛʜᴇ ᴛᴡᴏ ᴏғ ᴜs.
Short Story[ʏᴏᴏɴᴍɪɴ ᴏɴᴇsʜᴏᴏᴛ] Kisah dua orang adik kakak yang terlihat akrab dan baik baik saja di depan layar, namun kita tidak tahu bagaimana keadaan mereka jika di belakang layar. Dan juga, Sekumpulan bagian bagian cerita picisan karangan imajinasi penuli...
