10.

11.1K 552 5
                                    


haii  apa kabar gays

udah di update nie

happy reading gays


Disisi lain di kantor di ruangan Agha, Tian  masih berkutat dengan laptop nya, ia sedang mengerjakan berkas yang di berikan oleh Agha, padahal tadi Daddy Alaric sudah  bilang makan malam dahulu, tapi karna masih ada sedikit perkerjaan Tian bilang duluan saja .

Hingga saat ini Tian lupa waktu, padahal tadi ia hanya meminta waktu sepuluh menit tapi sekarang sudah berjalan empat puluh menit yang mungkin makan malam sudah selesai.

Sangking fokusnya Tian tidak menyadari ada yang masuk ke ruangan Agha.

Daddy  menatap tajam ke arah Tian yang masih sibuk dengan laptop nya itu.

" Hentikan boy!" dingin Daddy.
" Sebentar dad sedikit lagi" ucap Tian pelan , ia masih belum menyadari bahwa tiga pasang mata sudah menatap tajam ke arahnya.

brak

Aezar  menutup kasar laptop yang sedang di gunakan Tian.

Tian mendongak kepala nya , dan melihat Daddy nya , Aezar abang sulung nya ,dan Agha abang keduanya sedang menatap tajam diri nya.

Tian langsung menunduk kepalanya karna takut akan tatapan tajam itu.

" maaf dad " sesal Tian.

Sesaat kemudian Ettan masuk dengan nampan yang berisikan satu piring makanan dan meletakkan makanan tersebut dimeja Tian

" Makan" ucap Daddy.

Agha langsung mengambil piring itu, dan akan menyuapi Tian.

" Bang , Tian makan sendiri" tolak Tian.

" turutilah Tian"  selah sih sulung Aezar.

Tian pun tidak membantah lagi, Tian makan dengan di suapi Agha, dalam hati ia mendengus.

" huh menyebalkan dikira aku masih anak kecil apa " batin Tian.

Mereka terkekeh pelan melihat wajah Tian  yang sedang mengunyah makanan itu dengan kesal, tapi mereka merasa Tian mirip akan seseorang.

Selesai makan ntah kenapa Tian meresa sangat mengantuk, padahal tadi ia masih sangat segar , sesaat kemudian Tian tertidur.

yaps mereka mencampur obat tidur ke makanan Tian, agar Tian tertidur karna sangat sulit menyuruh Tian untuk beristirahat.

Aezar langsung mengendong Tian ala koala, walaupun Tian tinggi tapi apabila dengan Daddy dan para  Abang ia kalah tinggi.

Mereka langsung keluar kantor untuk kembali ke mansion .

Sesampainya mereka di mansion , mereka langsung masuk kedalam mansion ,di ruang tamu terlihat  ada tiga lelaki yang yang seperti menunggu mereka.

" Ada apa kalian ke sini" ucap Daddy Alaric.

yang di tanya tidak menggubris nya , mereka malah melihat ke arah Aezar yang menggendong seorang lelaki yang sedang tidur siapa lagi kalau bukan Tian.

" Itu cucu ku boy" tanya  salah satu pria ke arah Dadyy Alaric.

" Itu anak ku " jawab Alaric.

" Ayolah boy kenapa kau tidak segera memberi tahu ku, bahkan kau mengangkat dua anak sekaligus tanpa memberi tahu ku". ucap lelaki itu lagi.

Lelaki itu adalah ayahnya Alaric, Arnawaman Aldelas dan dua lelaki lagi adalah Arik afandi Aldelas Abang nya Alaric dan Chandra Aldelas anaknya Arik.

Alam and the story ( END)Where stories live. Discover now