•2

4K 196 13
                                    

Di mohon untuk vote serta comment nya.
---------------

Terlihat matahari sudah terbit dari sebelah timur dan cahaya nya menyinari wajah seorang laki-laki mungil yang sedang tertidur.

"Nghhh.. udah pagi ternyata" siapa lagi jika bukan lien.

"Tapi kenapa perut gue berat banget ya"

Lien pun melihat ke arah perutnya, dan ternyata ada sebuah tangan kekar yang sedang memeluknya. Lalu lien pun berbalik dan-

Bom

Terpampang lah wajah abang nya yang sedang tertidur dengan tampan nya. Girard.

Ah pemandangan yang sangat indah bukan?

'wah abang gue ganteng banget gila, beruntung banget sih gue punya abang kaya dia, cuma satu sih yang gue ga suka dari dia. Posesif nya sama gue itu loh anjay yang bikin gue cape hump.' batin lien dengan menatap lekat wajah girard.

"Kenapa ngeliat nya gitu banget? Abang tau abang ganteng." Ucap girard

Lien shock setelah melihat kedua mata abang nya telah terbuka, entah sejak kapan abang nya itu bangun yang pasti lien nggak tau.

"Ih kenapa lien harus keciduk lagi liatin abang  sih, kan jadi malu hump." Lien

Lalu lien pun mengembungkan pipi nya dan menyilangkan tangan nya di dada pertanda jika lien sedang marah.

Tapi bukan nya kelihatan seram, lien justru malah kelihatan imut seperti anak kucing.

"Haha kamu lucu baby, ayo bangun waktunya sarapan." Ujar girard

"Em pengen di gendong abang hehe." Lien pun merentangkan tangan nya.

"Tanpa kau minta pun abang akan menggendong mu."

Lalu hap

Girard pun menggendong lien untuk segera pergi ke bawah karena girard yakin jika sekarang keluarga nya sedang menunggu berlian keluarga Abellard.


Saat sudah berada di meja makan lien pun membalikkan badan nya karena tidak sopan jika memunggungi makanan.

Tapi sebelum lien berbalik tubuh nya tiba-tiba melayang di angkat oleh seseorang, lien kaget saat melihat siapa yang mengangkat nya. Ternyata itu adalah adiknya.

FAHLAN ABELLARD.

Lien sangat rindu kepada adiknya ini, karena dari kemarin dia tidak melihat adik nya entah kemana pergi nya lien tidak tahu.

"Adek. Kak lien kangen banget sama adek, adek kemana aja kemarin hah? kok gak bilang sama kakak sih?"

Lien pun menenggelamkan wajahnya di ceruk leher sang adik.

"Maafkan aku kakak, kemarin aku ada urusan penting." Lalu fahlan pun mencium pucuk kepala lien dengan sayang.

Tidak tau saja jika ada dua orang yang sedang menatap fahlan marah, karena kini fahlan menatap mereka dengan pandangan meremehkan.

' Sialan ' Batin alexandre dan girard saat melihat permata abellard lebih merindukan putra bungsunya.

"Ehem, apa kau tidak merindukan daddy baby?" Tanya sang kepala keluarga. Alexandre

Lien pun menoleh kepada sang daddy "hihihi lien juga rindu daddy, tapi lien lebih rindu fahlan."

"Kenapa begitu baby? Kau pilih kasih sekali." Ujar girard

"Ih lien itu gak pilih kasih yah. Kan kalian dari kemarin ada di samping lien, coba fahlan kan gak ada, jadi lien rindu banget sama fahlan." Ujar lien

Lalu lien pun turun dari pangkuan sang adik dan berjalan ke arah sang daddy dan abang nya. Untuk memberikan morning kiss seperti biasanya.

Cup

Cup

Setelah mencium pipi sang daddy dan abang nya lien pun duduk di sebelah fahlan untuk sarapan.

Skip sarapan..

"Em daddy, abang, adek. Lien pergi dulu ke kamar ya soalnya mau mandi dulu." Ujar lien

"Hm hati-hati jangan sampai ada luka di tubuh mu." Ujar alexandre

"Okey."

Sesudah lien pergi. Kini di ruang makan tersisa sang kepala keluarga alexandre, girard, dan juga fahlan.

Alexandre menghembuskan nafas nya kasar, ia ingin membicarakan sesuatu kepada anak-anak nya saat ini.

"Tentang perjodohan dulu yang kakek kalian lakukan-"

Alexandre menghentikan perkataannya saat melihat tatapan ke tidak sukaan dari kedua anak nya.

"-kini sudah saat nya." Alexandre pun meneruskan ucapan nya.

Brak

"APA!!"

Girard dan fahlan berteriak marah kepada alexandre.

"Arghhh kenapa dad? Apakah kita tidak bisa membatalkan perjodohan sialan ini?." Ujar fahlan dengan amarah yang sudah membuncah.

"Tidak bisa son. Keluarga Abellard tidak pernah ingkar janji." Ucap alexandre

"TAPI KENAPA HARUS LIEN DAD?!." Ujar girard menatap marah sang daddy.

Pranggg

Suara pecahan kaca terdengar dari atas, dan saat mereka semua melihat ke atas ternyata-

Lien

-
-
-

penasaran dengan kelanjutannya?
sampai jumpa di cerita amour excessif
selanjutnya✧



amour excessifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang