Girl Almighty : 3. THE NECKLACE

67 5 0
                                    

3 THE NECKLACE

Kring..kring..kring..
Suara jam beker berwarna hitam punyaku yang baru di belikan ibu kemarin membangunkanku. Aku segera mengambil handuuk dan membersihkan diriku di kamar mandi. Kepalaku terasa sangat berat, mungkin karena aku sangat lelah.

Aku mengambil roti yang beroleskan coklat dan bergegas menuju mobil ayahku. Ayah dan Ibuku tampaknya sedang menungguku. Aku membuka pintu mobil secara perlahan dan memasukinya.

Kemudian aku teringat mimpi malam itu. Berusaha mencari kebesaran bagaimana aku bisa menghilangkan sihir yang ada didalam tubuhku. Terlebih lagi, aku tidak boleh takut dan khawatir. Bukankah takut dan khawatir adalah perasaan manusiawi yang dimiliki manusia? Apa salahnya memiliki perasaan takut/khawatir pada sesuatu ataupun seseorang.

"Y/n?" Panggil ibu kepadaku. "Apa kau tak mendengar apayang baru ayah katakana kepada mu tadi?" Tanya Ayah panjang lebar.

Memangnya apa yang sedang mereka katakan kepadaku?

Aku Tersenyum tipis dan menggelengkan kepalaku perlahan. Ibu terkikik geli dan ayah hanya menatapku seperti ingin berkata.

"WTF, aku sudah berbicara panjang lebar dan kau sama sekalitak mendengarnya?"
"Lupakan y/n." Selesai Ayahku ini.

Aku mencari sebuah pintu berwarna coklat yang akan menghubungkan aku ke kelasku.Aku memasukki kelas lalu duduk di kursi, aku menghirup aroma yang sangat khas di kelasini.

Kemudian aku menyadari tatapan teman sebelah bangku kuyang menatapku dengan tajam. Oh, apa yang aku lakukan sehingga dia menatapku seperti itu.

"Mengapa kau melihatku seperti itu?" Tanyaku kepada Kendall."Oh gapapa." Jawabnya tersenyum.

Aku mengeluarkan buku ku yang menjadi pelajaran pertama pagi ini, tiba-tiba Zayn yang duduk di sebelah kiriku dan datang menyenggolku.

"Sorry, y/n aku tak sengaja." kata Zayn meminta maaf. "No problem." Jawabku sambil tersenyum dan mengedikkan bahuku. "Wah apa kau tadi tersenyum?" Tanya Zayn sambil meletakkan tas di mejanya, aku hanya terdiam dan melihat kearah depan.

"Sudahlah Zayn, selesai kan PR mu sebelum Mrs. Glen datang." Ucap Niall sambil melempar pena ke Zayn ."Oppss.. Masalah PR udah kelar, tinggal kau yang belum aku kelarin." kata Zayn Menunjuk Niall, semua murid di kelas tertawa.

Pintu kelas berdecit terbuka , Mrs. Glen datang dan menerangi pelajaran. Mrs. Glen merupakan salah satu guru pelajaran favoritku, dimana aku tak pernah bosan mendengarkannya berceloteh.

Bel istirahat berbunyi menandakan pelajaran sudah selesai dan aku langsung keluar kelas menuju ke toilet, di toilet aku mencuci mukaku yang tampak pucat.

Tiba-tiba seorang gadis bertubuh tinggi dan ramping menghampiriku. Kendall datang dan memegang pundakku lalu mendorongku pelan ke dinding.

Girl AlmightyWhere stories live. Discover now