Ch 5 : Perbicaraan Terhebat (1)

2.1K 232 101
                                    




Kita beralih ke Tim Trio Cewek.

Di saat Trio Cowok sibuk mengatas Trio Brolangkas, Trio Cewek baru saja sampai di tempat yang terdapat Cili Suci. Terlihat juga matahari hampir terbenam.

Duo Y membawa dan memakai tas besar. Sedangkan (Name) cuma memakai tas pinggang kecil canggihnya saja.

(Name) membawa tengah tablet dan di samping kanan kirinya ada Yaya dan Ying yang tengah memperhatikan tablet (Name). Mereka berada di tempat yang berkabut cukup tebal.

"Lokasi bahannye kat dekat sini" ucap (Name).

"Ok. Jom kite cari" kata Yaya.

[ LADANG CIDAS. DILARANG MASUK 🚫 ]

Tanpa mereka ketahui, ternyata mereka juga memasuki area larangan yang berpemilik. Mereka terus berjalan tanpa melihat papan tanda di atas.

"Skreekk?"

"Wowww!" kagum Ying.

"Waahh! Banyaknye Chili!" seru Yaya. Kini mereka bertiga seperti tengah berada di ladang besar.

"Macam-macam warna!" imbuh Ying.

"Petik sebanyak mungkin, Ying!" Yaya langsung menggunakan kuasanya untuk memetik banyak cabai dari pohonnya lalu memasukkannya ke dalam tasnya.

"Baik!" seru Ying semangat.

"Nanti dulu! Ini macam ladang dan nampak ade yang punya!" seru (Name) yang baru selesai mengamati sekelilingnya.

Yaya dan Ying tidak menggubris karena terlalu sibuk dan semangat dengan cabai di hadapan mereka.

"Haih, Kuase Telekinesis!" (Name) meraih Yaya dan Ying untuk mendekat padanya dengan kuasanya lalu mencubit pipi Duo Y masing-masing satu agak keras.

"A-Adududuhh.... K-Kenape, (Name)?" tanya Yaya dan Ying.

"Haiss, korang nii...." (Name) semakin menguatkan cubitannya. Yaya dan Ying pun semakin kesakitan. "Kalau nak petik, petiklah yang merah! Apesal yang hijau pun korang petik pulak?!"

"M-Maaf...." untuk pertama kalinya, Yaya dan Ying merasakan aura kedewasaan (Name). Padahal biasanya menurut mereka, (Name) lah yang paling muda dan imut.

Yaya dan Ying selama ini menganggap (Name) itu seperti adik mereka yang imut dan cerah ceria setiap saat. Tapi kali ini mereka melihat (Name) seperti seorang kakak.

"Korang ni, selalu je terburu-buru. Tak ingat ke masa kite lawan A.B.A.M hari tu?!"

"I-Ingat. K-Kami minta maaf, (Name)" ucap Duo Y dengan nada dan ekspresi menyesal. Keduanya kicep saat di omeli (Name).

(Name) menghembuskan nafas panjang lalu melepaskan cubitannya. Yaya dan Ying segera mengelus pipi mereka yang sudah berubah warna menjadi merah.

'Huhuhuhu.... Sakit....' (T^T)

"Huft.... Dan satu lagi. Ini macam ladang ade yang punya. Tengok sekeliling. Semua pokok Chili ni rapi sangat dan terawat kan?"

"Eemm.... Ha'ah lah...." gumam Ying di angguki Yaya. Mereka mulai melihat ke sekeliking, walaupun mereka sudah terlanjur memetik beberapa cabai tadi.

"Jadi, macam mane kalau sang pemilik ladang ni tahu ape yang korang dah perbuat tadi, hm?"

"K-Kami akan--" ucapan Yaya terhenti saat mereka bertiga mendengar suara kepakan sayap dan kicauan burung.

"KA-KAWRR!!"

"Ehh, bunyi ape tu?!" tanya Yaya.

"Macam burung" jawab (Name) santai.

Boboiboy Galaxy x Reader // S2 // Arc Sori [ ✓ ]Where stories live. Discover now