Part 34

10.5K 534 7
                                    

Happy Reading!!
Jangan lupa follow Twitter aku ya: @.Azaleasy__

"Kok lo narik-narik gue sih," ucap Dokter Galang saat di lift.

"Gue tau lo mau ngomong apa tadi." Jawab Ronald, Dokter Galang semakin bingung.

"Maksudnya gimana sih? Gue mau ngomong apaan?" Tanya Dokter Galang lagi, Ronald menghembuskan nafasnya kasar.

"Tadi lo hampir mau ngomong di depan teman-teman Salmiera kalo Salmiera istri gue kan?" Dokter Galang mengangguk.

"Ya nggak bisa Lang, teman-teman Salmiera belum ada yang tahu," ucap Ronald.

"Oooo, ya maaf. Lagian si Miera kenapa belum ngaku ke teman-temannya sih?" Tanya Dokter Galang, Ronald mengangkat bahunya.

"Aneh."

Mereka sudah sampai di gedung B, dan sedang berada di ruangan meeting rumah sakit ini. Sudah ada beberapa petinggi penting, salah satunya adalah Dokter Rani, Ibunya Ronald.

"Dokter Ronald, Dokter Galang silakan duduk," ucap salah satu direksi rumah sakit, Ronald dan Dokter Galang duduk bersebelahan sejajar dengan Dokter lainnya, lalu setelah itu Dokter Jasmine dan Dokter Nadya datang menyusul.

"Baik karena kalian sudah berkumpul semua di sini, jadi rapat akan kita mulai." Setelah itu mereka semua fokus dalam rapat yang diadakan saat ini.

Sudah setengah jam rapat ini diadakan, inti dari rapat yang diadakan adalah bahwa akan ada pertukaran dan penempatan tugas untuk para Dokter, perawat, juga Staff lainnya.

"Baik, ini adalah daftar nama-nama nakes dan juga staff yang akan dipindah tugasnya ke rumah sakit cabang kita, juga ini ada struktur kerja yang terbaru untuk di sini," ucap Direksi sambil menunjukkan power point.

"Surat resminya akan segera keluar, kami memilih kalian yang kompeten untuk bertugas di cabang kita nantinya." Setelah segala penjelasan terakhir dipaparkan rapat disudahi dan segala keputusan yang diambil sudah final.

Saat ini Ronald bersama Dokter Galang, Dokter Nadya, dan juga Dokter Jasmine beriringan bersama untuk kembali.

"Wah Dokter Jasmine enak ini mah pulang kampung, nggak perlu merantau lagi," ucap Dokter Nadya kepada Dokter Jasmine. Ya Dokter Jasmine termasuk ke dalam list Dokter yang akan dipindahkan ke rumah sakit cabang yang ada di Semarang.

Dokter Jasmine tersenyum kikuk, perasaannya saat ini campur aduk. Dia bingung mau senang atau bersedih, jika dia pindah ke Semarang dia akan berjauhan dari Ronald, ini akan mempersulit dirinya.

Ronald tersenyum simrik, Ronald sudah mengetahui bahwa Dokter Jasmine akan dipindah tugaskan. Dia amat lega karena mengetahui itu sejak awal. Ronald tidak tahu apakah ini ada campur tangan dari sang Ibu atau tidak tapi yang penting Dokter Jasmine tak akan mengganggu nya.

Yaa, setelah pengakuan Dokter Jasmine saat itu Ronald bercerita kepada sang Ibu, secara tidak sengaja karena saat itu Ibunya melihat Ronald di taman rumah sakit sedikit berbeda.

Flashback

Ronald saat ini sedang berada di taman rumah sakit, setelah pengakuan dari Dokter Jasmine tiba-tiba kepalanya terasa pening, ternyata orang yang sudah dianggapnya sahabat itu memiliki perasaan lebih untuknya dan yang dikhawatirkan Ronald saat ini adalah tindakan nekat juga agresif dari Dokter Jasmine.

Saat sedang berdiam diri tiba-tiba seseorang duduk di sebelahnya sambil memegang bahunya, Ronald menoleh, ternyata itu adalah Ibu nya.

"Kenapa Ron?" Tanya Ibu Ronald, Ronald menggeleng pelan.

Pengganti  [END]Where stories live. Discover now