Part 19

12.7K 662 55
                                    

Acara resepsi hari ini sudah selesai, Salmiera dan Ronald juga sudah berada di kamar mereka, sisa berdua setelah tadi diantar oleh Syarisyah dan Kak Hanifa, lebih tepatnya mereka membantu Salmiera.

Saat ini Salmiera sedang menunggu Ronald yang berada di kamar mandi, dia meminta Ronald untuk terlebih dahulu karena tahu dirinya akan sangat lama menghabiskan waktu di kamar mandi.

Sambil menunggu, Salmiera membuka handphone-nya untuk membalas pesan-pesan yang belum dia lihat seharian ini.

Karena terlalu asik dengan kegiatannya, Salmiera sampai tidak sadar bahwa Ronald sudah keluar dari kamar mandi, dia tersadar ketika Ronald menyebutkan namanya.

"Sal, saya sudah selesai," ucap Ronald yang menyadarkan Salmiera dari kegiatannya.

Salmiera mendongakkan kepalanya melihat sumber suara, di sana sudah ada Ronald yang sudah terlihat segar, rambutnya juga masih ada tetesan-tetesan air bekas keramas, Ronald juga memakai kaus putih dan celana pendek hitam, menambah kadar ketampanannya.

"Oh iya." Salmiera beranjak dari duduknya dan segera masuk ke kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya.

Sedangkan Ronald, dia mengambil bantal untuk dirinya tidur (lagi) di sofa, seperti tadi malam.

Mungkin karena terlalu lelah tanpa sadar Ronald sudah memasuki alam mimpinya, padahal baru saja merebahkan dirinya di sofa.

Salmiera yang sudah selesai dengan ritual mandinya keluar dan melihat Ronald yang sudah tertidur di sofa, seperti tadi malam.

Sebenarnya Salmiera kasian kepada pria ini, karena sudah dua malam dirinya harus tidur di tempat yang kurang nyaman. Tapi dia juga bingung harus bagaimana.

Salmiera baru saja mengingat bahwa dirinya tadi memesan selimut tambahan, dia mengambil selimut itu lalu diberikan ke Ronald yang sudah tertidur, setelah memberikan selimutnya kepada Ronald, Salmiera beranjak ke tempat tidur dan menyusul Ronald ke alam mimpi. Hari ini energi mereka terkuras habis.

Ronald terbangun karena ingin buang air, dia merasakan ruangan kamarnya remang, hanya terlihat lampu tidur yang menyala. Ronald juga baru menyadari ada selimut, yang membungkus badanya.

"Salmiera yang taruh pasti," ucap Ronald dalam hatinya, siapa lagi jika bukan Salmiera.

Ronald melihat ke arah tempat tidur, terlihat Salmiera yang sudah terlelap, wajahnya terlihat sangat lelah. Ronald kembali termenung, seharusnya Salmiera tidak masuk dan terlibat dalam masalah ini, Ronald masih sangat merasa bersalah.

Sebelum melanjutkan tidurnya, Ronald mengecek handphone nya, rencananya tadi dia ingin mengecek namun, dirinya ternyata tanpa disadari tertidur.

Banyak chat yang dia terima, ucapan selamat dari teman-temannya yang mengetahui pernikahannya. Dan ada salah satu yang menggangu pikirannya saat ini.

 Dan ada salah satu yang menggangu pikirannya saat ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Pengganti  [END]Where stories live. Discover now