Hanya Rafka, seorang anak kecil yang mengerti bahwa dunianya tidak bisa berjalan sesuai keinginannya. Semua seakan menjauh dari Rafka, sejauh jarak antara matahari dan bumi.
Tidak perlu ajarkan Rafka bagaimana caranya agar ia tidak di cap sebagai an...
Warning! Penulisan EYD Kurang Tepat dan Typo Bertebaran⚠️
.
.
.
-Happy Reading-
•●•●•
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Design by Me💞
Siksaan demi siksaan yang di dapatkan Alex dan Anna membuat kedua otang itu sudah di batas ambang kematian. Semua pria Leonardo bergantian setiap harinya memantau bagaimana mereka di siksa.
Bahkan Alex dan Anna pernah dijadikan alat samsak tinju oleh para bodyguard yang berjaga. Dan lebih parahnya lagi mereka benar-benar mendapat balas setimpal.
Alex pernah di perkosa oleh para bodyguard yang juga sama-sama seorang pria. Semua itu adalah ide gila dari Kenzo yang sengaja mencari salah satu bodyguard yang bisa melakukan hal menjijikan tersebut.
Anna sering mendapat sayatan di badannya dan pukulan membabi buta kemudian setelah itu ia dipaksa meminum berpuluh-puluh botol minuman keras hingga sering kali Anna tidak sadarkan diri.
"Apa kalian paham bagaimana rasa sakit yang di dapatkan baby Rafka? Serasa ingin mati bukan?" Tanya Arsen yang kini melihat dua tubuh lemah tak berdaya di depan matanya.
"Ahh.. aku dengar kau berencana untuk kabur jugakan Anna?" Tanya Tony sambil bersidekap di depan dadanya dan menyeringai melihat Anna kini menatapnya dengan tatapan penuh kebencian.
"Ini hampir dua minggu kau disiksa, bagaimana dengan baby Rafka yang melaluinya sejak ia lahir? Kau tidak merasa bersalah dan menyesal?" Tanya Brown dan hal itu di balas gelengan Anna.
"Gara-gara dia, suamiku meninggal"
"Ada atau tidaknya suamimu, kau memang tidak becus menjaga baby Rafka" ucap Kenzo dengan nada geramnya dan hal itu membuat Anna bungkam, ia tidak menyangka bahwa mereka mengetahui kehidupannya di masa lalu.
"B-biarkan a-ku ma-ti tu-an.." Suara Alex yang terdengar lirih dan terbata-bata tidak membuat empat pria Leonardo merasa kasihan. Semua rasa sakit yang Anna dan Alex terima tidak membuat mereka puas.
