08. putaran takdir tanpa akhir

2.6K 303 15
                                    

Happy reading!♥️

Sudah terhitung satu minggu Asher menjauh dari kediaman aberforth dan tinggal dengan teman masa kecilnya, flint, di ibukota Kerajaan castorn.

Namun bahkan sampai sekarang, surat cercaan dari cecillia tidak berhenti ia dapatkan dari hari ke hari.

Jangan mempermalukan namaku disana.

Jangan bertindak gegabah dan sembrono.

Lakukan semua yang dikatakan flint.

Jangan membuat anak itu kesal.

Astaga...memikirkan semua isi surat itu membuat kepalanya kembali berdenyut, jika ditanya apa hatinya sakit, tentu ia akan menjawab tidak tanpa ragu ragu!

Asher sama sekali tidak mengharapkan surat penuh kasih sayang dari cecillia, bahkan pertama kali wanita itu mengirim surat ia sudah bisa menebak secara kasar apa isi surat itu.
'ah, wanita tua itu pasti hanya ingin memperingatkan ku dan menyuruhku ini itu'

Asher menghela nafas, lebih baik abaikan saja wanita tua itu untuk saat ini, karena ini hari Minggu, ada satu hal yang sangat ingin Asher lakukan sedari dulu.

Asher menatap penampilannya yang kini terpantul secara samar di dalam genangan air, tubuh yang terbiasa memakai pakaian bangsawan kini tertutup oleh jubah usang berwarna cokelat.

Namun, bahkan dengan pakaian usang seperti itu tidak menyurutkan pesona serta wajah sempurna miliknya, terbukti dari beberapa orang, entah itu wanita atau bahkan pria terus meliriknya dari waktu ke waktu.

Alis Asher mengerut, kepala yang sudah tertutupi tudung jubah semakin diturunkan untuk menyembunyikan wajahnya dari pandangan orang, 'di kehidupanku yang ke 3 nanti, aku sangat berharap wajah ku berubah normal'

Bukannya Asher tidak bersyukur dilahirkan dengan wajah yang sempurna, hanya saja, rasanya sangat menyebalkan dan tidak nyaman pada saat yang sama .

Entahlah, Asher sendiri tidak mengerti kenapa ia bisa merasa seperti itu.

"Hei nak, ini kuda paling bagus yang aku punya,"

Asher menoleh menatap kuda bersih berwarna cokelat yang kini sudah berada tepat di depannya, lengannya terulur mengusap lembut kepala kuda yang langsung ditanggapi dengusan lembut kuda itu.

'ya, ini bagus'

Asher diam diam mengangguk puas, manik ungu nya segera berbalik ke arah pria paruh baya yang berstatus sebagai pemilik kuda.

"Berapa yang kau mau?"

Pria itu menghela nafas, tatapannya saat melihat Asher agak rumit entah kenapa "pakai saja dan kembalikan besok, tapi, kau tau nak, kau masih muda, kau yakin ingin memasuki hutan itu sendiri?"

Asher mengangguk acuh tak acuh atas tanggapan khawatir pria paruh baya itu, lengannya terulur mengambil lengan pria pemilik kuda.

Satu kantong penuh lusinan perak ditempatkan diatas telapak tangan pria itu.
"Tidak perlu khawatir, aku bisa menjaga diriku sendiri"

_______________________

Hutan grim, hutan yang berada di wilayah kant tepat di sebelah ibukota castorn.

Konon, hutan itu memiliki berbagai jenis tumbuhan langka yang tidak akan pernah bisa di temukan di manapun selain hutan grim.

Namun pada akhirnya itu hanya menjadi sebuah mitos lama karena bahkan tidak ada satupun orang yang mampu menemukan tumbuhan tumbuhan itu.

Sebaliknya, setiap orang yang memasuki hutan grim akan berakhir penuh luka ketika mereka keluar, bukan tumbuhan yang mereka temukan melainkan kemalangan yang berulang kali mereka dapatkan.

[BL Harem] Endless Darkness (Hiatus) Where stories live. Discover now