٩٥. SeringMengingatKematian (Jmh Sept1523/صَفَرٌ٢٩٤٥)

0 0 0
                                    










































































































































































































































































































































































































































Al-Khamsatun Kamis Thursday
September 14 2023M/١٤٤٥ ٢٨ صَفَرٌ AH

[9/14, 7:17 AM] :

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Kuliah Dhuha

Kamis, 28 Shofar '45 H/14 Sept.'23 M.

Tema:

SERING MENGINGAT KEMATIAN

Jemaah!!

الّلهُمَّ صَلّ   عَلَى سَيِّدِنَا    مُحَمَّدٍ وَعَلَىِ آلِهِ وَصَحْبِهِ
أَجْمَعْيْنَ

Semoga kita selalu bisa mengambil Ibrah dari nasehat tentang kematian

Salah kaprah dalam mengingat kematian

Sebagian kaum Muslimin bisa jadi salah paham dengan maksud hadist:

“Perbanyaklah mengingat kematian.”

Ketika mendengar hadist ini, mereka langsung menyangka bahwa mereka diperintahkan untuk mengingat hal-hal yang mengerikan dan seram.

Misalnya,

“Keluargamu akan terlantar.”

“Anakmu akan menjadi yatim, istrimu akan menjadi janda.”

“Engkau akan mati dengan ngerinya sakaratul maut.”

“Engkau akan mati mengenaskan seperti tertabrak, sesak napas tiba-tiba, atau kena serangan jantung.”

Dan lain sebagainya.

Sebagian kaum Muslimin langsung mengingat hal-hal yang justru membuat mereka semakin susah karena mengingat kematian.

Padahal bukan ini yang menjadi maksud utama perintah agar memperbanyak mengingat kematian.

Salah satu maksudnya adalah agar melembutkan hati dan meringankan beban dunia dengan merenungi hakikat kehidupan.

Bahkan kehidupan dunia ini hanya sementara saja dan akhirat itu kekal.

Pintu gerbang menuju kehidupan sejati dan kehidupan sebenarnya adalah kematian.

*Berikut Sedikit Pembahasannya*.

INFORMATIONWhere stories live. Discover now