jangan lupa vote and comen
.
.
happy reading
.
.
"ugh sakit banget kepala gw anying ". seorang remaja berperawakan mungil yg sedang duduk di kolong jembatan
Vikran yang bertransmigrasi ke novel yang berjudul " mine" memasuki tubuh anak kecil yang m...
Sekarang pameran utama kita sedang berdiri dicermin full body.
"Ganteng banget gw ". Puji viro kepada dirinya sendiri (lu imut vir bukan ganteng (. ❛ ᴗ ❛.) )
"Gak sabal pengen jalan-jalan ". Lanjut viro dan melihat jam ditangan nya.
Yaaa viro akan pergi jalan-jalan dengan sang keluarga , mereka akan pergi ke pantai dan menikmati sunrise.
CEKLEK ( bunyi pintu kebuka)
"Sayang apakah sudah selesai siap siap nya". Tanya fillia.
" Udah kok mom , ayokk vilo gak sabal lagiii ". Jawab viro sambil menarik tangan sang mommy untuk cepat turun ke bawah.
"Sabar baby ". Ucap filia
Mereka pun menggunakan lift.
TING
mendengar suara lift refleks semuanya melihat ke arah lift
Dan terkejut karna penampilan viro bisa di bilang imut.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
( Ini viro nyaaa)
Mereka melamun karna terpesona dengan menampilan viro , sampai lamunan mereka Buyar karna suara viro.
"Hallo semuanya" sapa viro dengan semangat 45.
"Hayu baby" jawab mereka serentak ( kayak panduan suara aja 🤭🤭)
"Ayok berangkat" ucap sang kepala keluarga , Ohnya yang akan pergi ke pantai hanya keluarga kecil denix dan fillia saja , karna yang lain tak bisa ikut sebab ada urusan yang amat penting jadi harus mereka yang urus , walaupun dengan berat hati karna mereka juga mau ikut.
Mereka pergi dengan menggunakan tiga buah mobil , mereka tak memakai supir , bodyguard ?? Jawaban nya tidak , ada sih adaaaa tapiiii dari jarak jauh saja.
Jarak mansion dengan pantai lumayan jauh , setelah menempuh waktu sekitar 50 menitan Setelah menempuh perjalanan yang lumayan.
Sampai lah mereka di tempat tujuann , mereka memakirkan mobilnya Mereka pergi ke vila yang telah denix booking.
"Mommy , Daddy , Abang " teriak viro yang berlari ke arah mereka.
"Jangan teriak baby " dingin jelo.
"Satu lagi jangan berlari , bagaimana nanti kau jatuh hm?" Lanjut jelo Dengan nada yang sama.
"Maaf abangg" ujar viro yang takut dengan nada dingin sang Abang.
"Huuftt , jangan di ulangi okey ". Tegas denix karna tak ikut putra bungsunya itu semakin takut.
"Baby tak jadi berenang nya"?? Ucap filia mencairkan suasana.
"Jadii donkk mom , ayok Abang kita berenang". Antusias viro dan melupakan kejadian tadi.
"Sabar sayang ". Ujar Neo.
"Jaga adik kalian , mengerti " tegas denix.
" Iya dad " jawab mereka tak kalah tegas.
"Ayokk dekk " ajak dillo.
" Ayokkkkkkk " semangat viro dan menarik tangan para Abang nya dan menuju pantai.
Viro menyiram Abang nya dan begitu sebaliknya mereka berlari kecil dan sesekali kembali menyiram satu sama lain.
Melihat anaknya ruang dan ceria mampu mengukir senyum yang begitu indah dari bibir denix.
Begitu pula dengan fillia karna sebelum kedatangan viro , anak yang lain sangat kaku dan dingin , jarang di rumah dan sibuk dengan urusan masing - masing.
Tapi setelah kedatangan viro , mereka lebih sering menghabiskan waktu nya dirumah dan jarang keluar, keluar pun kalau urusan nya sangat penting kalau tidak penting mereka akan menugaskan ke asisten pribadi mereka saja.