jangan lupa vote and comen
.
.
happy reading
.
.
"ugh sakit banget kepala gw anying ". seorang remaja berperawakan mungil yg sedang duduk di kolong jembatan
Vikran yang bertransmigrasi ke novel yang berjudul " mine" memasuki tubuh anak kecil yang m...
"kalau kau di suruh memilih antaramatahari dan bulan mana yang akan kau pilih"??. Tanya carlo menatap viro penuh tanya
Mendengar pertanyaan itu membuat viro tersenyum.
☝️ Lanjutan bab dua puluh enam ______________________________________________
Aku tak akan memilih antala matahali dan bulan tapi aku akan memilih langit". Jawab viro.
"Kenapa langit". Tanya carlo
" Karna langit selalu ada diantara keduanya". Jawab viro tersenyum.
Setelah mendengar jawaban viro Carlo hanya menatap danau yang tenang.
"Aku terkadang iri dengan anak yang lain ". Ucap Carlo tiba tiba
" Kenapa ili".?? Tanya viro.
"Karna aku ingin seperti mereka tapi tak bisa". Carlo menatap sendu air danau.
"Apa olang tua mu sudah tiada , ahh maaf bukan-
" Mama ku sudah tak ada". Potong Carlo.
"Mama ku hilang entah kemana , papaku sudah mencari kemana mana tapi tak ada hasil, semuanya terjadi begitu saja". Lanjut Carlo dengan mata berkaca kaca.
"Setidaknya Abang masih mempunyai papa abang". Ujar viro.
" Kau tak tau bagaimana kehilangan ratu yang melahirkan mu". Ucap Carlo
" Tentu aku melasakannya , bahkan kedua olang tua sudah meninggal". Lirih viro.
" Tapi aku punya olang tua angkat ". Lanjut viro.
"Seseolang tidak akan memahami pendelitaan sebelum mereka melasakan nya, jadi aku bisa memahami pelasaan Abang yang kehilangan latu di hidup Abang". Viro
" Dan juga belajal dali kata ikhlas". Lanjut viro.
" Aku pelgi , aku pasti sudah di caliin yang lain Jika abang ingin bertemu dengan ku datang lah ke sini , aku pasti datang , oh nya kita belum belkenalan , nama ku vilo pak ll bukan LL sampai jumpa". Jelas vilo lalu pergi meninggalkan Carlo sendiri.
"CARLO INGAT NAMA ITUU" teriak Carlo tat kala viro yang menjauh.
" Kenapa aku nyaman dengan nya, perasaan ku lumayan tenang sekarang". Ujar carlo
Carlo pun pergi dan meninggalkan danau yang menjadi saksi bisu pertemuan antara Carlo dan viro.
Skippp dimansion~~~~
Viro mengendap endap masuk ke mansion takut ketahuan oleh Daddy mommy Abang , papi , papa , opa dan Oma.
Kan bisa berabe kalo ketahuan gak elit juga.
" Dari mana". Suara berat seseorang menyapa pendengaran viro.
Refleks viro menoleh asal suara dan terlihat ada Daddy mommy dan yang lain nya sedang menatap tajam dirinya.
" Anu i - itu tadiiii -
" Itu apa". Potong Daddy
" Cuman main doang " Jawab viro.
"Main dimana"??. Tanya papa
" Main di taman". Jawab viro
"Taman apa danau". Dingin opa
" Taman". Jawab viro cepat.
"Ini apa , taman kah"??. Ujar ujar allex sambil menunjuk kan iPad yang dimana ada rekaman cctv.
"Hehehe". Viro hanya bisa cengengesan.
"Siapa yang mengizinkan kan mu keluar mansion". Tanya papa.
" Gak ada". Jawab viro dengan cara yang pelan.
" then why are you out "tanya papi (lalu mengapa kamu keluar)
"Maaf". Ucap viro
" Baby tau bukan , di luar sana bahaya , banyak musuh Daddy dimana mana , Daddy takut mereka menangkap mu". Datar denix
" M - maaf dad".
"Sebagai hukuman, tidak ada kamar pribadi untuk mu". Dingin denix menatap tajam si bungsu.
"Tapi dad".
" Gak ada tapi tapian sayang , itu hukuman mu , terimaa sajaa ". Ucap denix.
Mendengar hal itu membuat viro kesal dengan Daddy nya.
"Itu baru dari Daddy mu belum yang baby". Ucap papa akilo.
" Sekarang biar baby mandi setelah itu tidur , Baby belum tidur siang bukann?? Tanya Oma.
" Belum" cicit viro.
" Ayukk ". Ajak filian pada anak bontot nya.
Dan di sini lah viro sekarang sedang duduk di kasur , melihat mommy memakai kan baju untuk nya , mau lihat baju nya??? Ini dia.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(Baju nya viro)
" Sekarang tidur baby".
" Belum ngantuk mom". Ucap viro
Ceklek
Denix datang dengan botol susu ditangan nya
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(Ini botol nya)
"Ini minum lalu tidur". Titah denix.
Viro menerima dengan senang hati botol itu lalu memasukkan ke mulut mungil nya.
Sedang kan denix menggusap pelan punggung viro.
Tak kemudian terdengar lah dengkuran halus.
Denix memakai kan selimut sebatas dada lalu mengecup kening viro , dan ikut tidur menyusul si bontot.