04 ; jorel one year

331 38 5
                                    

sabtu berkah gais, gue lupa update bjir, sorry yah😔😔
vote + komen
thank you gaiss, enjoy!!

enam bulan berlalu sejak kepulangan daviel dari london kembali ke indonesia. kini jorel sudah bisa berjalan sejak usia 11 bulan. kurang lebih 3 bulan yang lalu.

flashback

saat ini semuanya sedang bersantai di ruang keluarga di lantai dua. daviel, jeo, marv dan jorel duduk di karpet bawah, sedangkan tiffany dan davian di sofa.

daviel bangkit untuk mengambil cemilan yang disimpan di meja, di luar pagar tempat bermain jorel.

"sekalian biskuitnya adek, ya, mas." ujar tiffany.

daviel mengangguk lalu mengambil satu toples lainnya. saat kembali duduk, jorel yang berada di sebrangnya seolah tau ia membawa makanannya.

jorel berdiri, lalu dengan tertatih berjalan perlahan menuju daviel, kedua tangannya terangkat untuk menyeimbangkan langkahnya.

sampai di depan daviel, jorel langsung memeluk leher daviel.

tiffany dan marv bertepuk tangan heboh. "ADEK BISA JALAN, MI!!!"

tiffany mengangguk semangat. lalu membawa jorel ke gendongannya. menciumi pipi jorel dengan gemas. "aduh aduh, makin pinter yaa anak mamii."

tiffany menurunkan jorel di dekat daviel. lalu ia duduk di sebrang daviel dan jorel. "adek, sini ke mamii." tiffany bertepuk tangan lalu terbuka untuk menangkap jorel.

jorel tertawa, dengan perlahan ia berjalan menuju maminya.

hupp

tiffany kembali membawa jorel ke pelukannya. dan mencium pipinya.

flashback end.

jika mengingat itu adalah momen paling bahagia yang keempat kali tiffany rasakan. setelah daviel, jeo, dan marv.

kini jorel sudah semakin lancar berjalan, dan yaa semakin nakal')

saat ini tiffany sedang menemani jorel bermain, jorel selalu berjalan kesana kemari, tidak mau diam.

jorel berjalan lunglai menuju tiffany, matanya terlihat sayu. ia duduk di pangkuan maminya, kepalanya ia sandarkan di dada tiffany.

tiffany mengusap keningnya yang berkeringat. "cape, ya? mau bobo?" tawarnya.

"mi, tu, mi." pinta jorel.

"okey, mami panasin dulu susunya. tunggu sini, ya?" entah kenapa sejak usia 1 tahun 1 bulan, jorel jadi tidak suka minum asi langsung. ia lebih suka memakai botol. minumnya sambil jalan-jalan.

jorel menggeleng, tangannya merangsek memeluk leher maminya. "ngga mau?" tiffany mengusap punggung jorel. lalu bangkit menuju dapur.

setelah minum susu, berakhir dengan jorel tertidur pulas di kasur yang ada di tempat bermainnya.

♡♡♡

pukul 3 sore jorel terbangun. kaki-kaki kecilnya berlari mencari salah satu anggota keluarganya. ia membuka mendorong pagar tempat bermainnya lalu berlari menuju dapur.

ia melihat daviel yang sedang minum di counter dapur. jorel mendekati daviel lalu menepuk-nepuk paha daviel. "mss! hmphhh emss." jorel mengusak kepalanya di paha daviel membuat daviel tersentak terkejut.

ia melirik ke bawah, melihat ada buntalan awan yang hanya sebatas bawah lututnya. daviel mengangkat jorel ke gendongannya. "baru bangun, heumm?" daviel merapikan rambut jorel yang seperti tersengat listrik.

jorel menumpukan kepalanya di pundak daviel. "masi ngantuk? mami mana?" tanya daviel sambil berjalan menuju ruang tengah.

"eh, kok sama mas? tadi mami tinggal ke kamar mandi sebentar, diliat udah ga ada."

daviel mendaratkan bokongnya di sofa. "gatau, tadi aku lagi minum tiba-tiba meluk dari belakang."

tiffany mengangguk mengerti. netranya beralih menatap punggung jorel. "adek, mau mandi? atau mau susu?"

jorel mengangkat kepalanya. "tu, mi. ma mas."

tiffany mengangguk mengerti lalu pergi menuju dapur.

♡♡♡

"eittss, mau kemana kamu." tiffany menahan pinggang jorel yang akan naik ke meja makan.

tiffany menahan dada jorel selagi tangannya menyuapkan makanan ke mulut jorel. "kabur terus ya kamuuu~ duduk dulu sayaaanggg."

davian mengambil alih mangkuk jorel. lalu menyimpan di meja. "sini, sama aku aja. kamu lanjut makan." davian mengangkat jorel ke gendongannya saat kedua tangan anak itu bergerak heboh.

"adek bayii mau apaa, heum? udah bisa lari mau kabur terus ya." davian menciumi pipi jorel membuat si bayi tertawa.

"udah makannya? atau mau lagi?"

jorel menggeleng. "dah dah. in pi! in pi!"

"okey, kita main. aku duluan ya, sayang." davian mengecup kening tiffany sekilas.

selesai makan kini mereka berkumpul di ruang keluarga lantai dua. para orang dewasa di sofa, dan jorel di karpet.

jorel berjalan menuju tiffany, dengan tangannya menggenggam sesuatu. ia menyodorkan tangannya kepada tiffany.

"apa, dek?"

"ka, mi! ka!"

tiffany beralih menatap tangan jorel. dengan perlahan ia membuka tangan jorel yang menggenggam sesuatu?

jorel membuka kepalan tangannya, lalu..






























































































































"AAAAAAAAAAAAAAA PAPIII ANAKMUUU."

tiffany langsung berteriak heboh saat kecoa yang berada ditangan jorel terbang ke tangannya.

"PAPI WOIII TOLONGG AAAAKK." marv ikut berteriak heboh saat kecoa itu terbang ke pahanya.

sedangkan si pelaku menatap polos mami dan kakaknya yang berteriak heboh dan tertawa.

"PAPI ITU AMBIL IHHHH!!" tiffany menepuk pundak davian saat melihat sang suami hanya diam santai.

"biarin lah, ga gigit juga." ucapnya santai.

"ga gigit si ya emang, tapi geli anjir!" ujar jeo.

daviel mengangkat jorel ke gendongannya. "dapet kecoa dari mana kamu, heummm?"

"IH SUMPAH GA ESKPEK JOREL BAWA KECOA!"

"pantesan tadi dia ngedeketin bufet." tiffany tersenyum tertekan.

"ni anak ga ada geli-gelinya ya." jeo menggelitik perut gembul jorel.

tiffany kembali menepuk pundak davian. "buang, pi! kemana tadi itu kecoanya."

tiffany beralih menatap marv. matanya membulat terkejut. "PAPI INI ADA DI KEPALA SI KAKAKKK!! AAAAAKKKKK." tiffany langsung berlari mendekati sofa.

♡♡♡

BAAAA😴😴😴




gracewell famsحيث تعيش القصص. اكتشف الآن