O1 ; first

737 54 0
                                    

"good morning, jorellen." tiffany mengambil bayi berumur 6 bulan itu ke gendongan nya.

"adek mau minum susu dulu? atau turun ke bawah?" tiffany mengusak rambut tipis bayinya.

"kkkkk~ mii kkkk." si jorel mengoceh dengan bahasa bayinya. "ohh, mau ke kakak? oke, let's go~ kakakk jorel datangg."

"halo, abang jeo, kakak marv. selamat pagi dari jorel." tiffany melambaikan tangan jorel kepada kedua kakaknya.

tak lama, davian, suaminya ikut duduk di meja makan. "ohh, selamat pagi juga, papi. jorel hari umurnya 6 bulan lohh." tiffany kembali melambaikan tangan jorel membuat si bayi tertawa.

"wahhh, berarti adek udah mulai makan ya, mii?" tanya si tengah.

tiffany mengangguk. "iya, kakak. mami mau ambil buburnya adek dulu di belakang. tolong pegangin, pi." tiffany memberikan jorel kepada pangkuan papinya.

davian mengusak rambut tipis bayinya. "apa hum? liat papi terus, papi ganteng ya?" jorel tertawa memperlihatkan 2 giginya.

"siapa ajaa, tolong ambilin kursi makannya adekk. ada di bawah tangga." suara menggelegar tiffany terdengar dari dapur.

jeo yang mendengar itu langsung mengambil kursi makan khusus bayi milik adiknya. tak lama, keduanya datang bersamaan dari arah yang berbeda.

"thank you, abang." tiffany mengusak rambut hitam jeo. "you're welcome, mami."

"taro sini, pi. aku mau ambil slabbernya."

davian mendudukan jorel di kursinya. si bayi tertawa senang sembari tangannya memukul mejanya. lalu tiffany datang memakaikan slabber kepada jorel.

"okey, siap. ayo berdo'a dulu, bareng - bareng ya semuanya." tiffany membantu menyatukan kedua tangan mungil jorel.

"selesai. selamat makan papi, abang, kakak, dan adek." tiffany mencium gemas pipi gembil jorel. lalu memberikannya minum di sippy cup.

"buka mulutnya adek, aaaa." tiffany membuka mulutnya memberi contoh kepada si bungsu.

jorel mengikutinya, dengan perlahan tiffany menyuapi bubur buatannya kepada jorel. kening jorel mengernyit merasakan tekstur yang tak biasa ia makan.

"mami, kok adek kayak ga suka?" marv kembali bersuara. penasaran.

"dek baru pertama kali makan, kak. jadi tekstur buburnya masi kerasa aneh di lidah dia. gapapa, kakak sama abang juga dulu gitu." davian membuka suara untuk menjawab pertanyaan si tengah.

marv menganggukan kepalanya tanda mengerti. "sini, mi. aku juga mau nyuapin adek." si papi menggeser kursinya mendekati istri dan putranya. lalu tiffany memberikan mangkuk bubur jorel kepada suaminya.

"abang sama kakak mau coba juga? sini, deketan." tiffany menggeser kursinya agar kedua putranya ikut menyuapi si bungsu.

"dikit-dikit aja, kakakk. nanti adeknya keselek." tiffany berucap saat melihat marv akan menyuapi jorel dengan satu sendok full.

marv menyengir, lalu menyimpan sedikit buburnya ke mangkuk. "hehe, sorry, mi. ayoo, adek, aaaaa." setelah itu, marv memberikan sendoknya kepada jeo yang menunggu giliran.

"udah? lanjutin makannya, kak." titah tiffany saat melihat piring marv masi ada sisa setengah. berbeda dengan jeo yang sudah habis.

marv lalu berjalan untuk kembali menghabiskan sarapannya.

...

HUHUUU BINGUNH BANGETT BERSAMBUNG NYA SAMPE MANAA🤯🤯🤯 SUKA KEKK MERASA NANGGUNG GITU GESS

OKEE DEHH, DADAHH GES
SEE YOU NEXT CHAP🤟🤟🤟🤟

gracewell famsOn viuen les histories. Descobreix ara