09. Our Ex(es)

647 113 7
                                    

CHAPTER 9 - Our Ex(es)


Dibandingkan dengan Lando, sebenarnya jumlah mantanku tidak banyak. Mungkin aku cuma pernah berpacaran empat atau lima kali. Pacar pertamaku adalah Bagas. Kurasa aku tidak perlu menceritakan lagi sejarahku bersamanya. Itu terjadi begitu saja ketika aku kelas 1 SMA.

Menginjak kelas 2 SMA aku jadian dengan Jovan, kakak kelas yang merupakan kapten tim futsal di sekolah. Dia begitu charming dan baik. Awalnya kukira begitu. Sampai bulan ketiga kami jadian, aku baru tahu dia jalan juga sama Farra, teman sekelasnya yang cantik jelita. Kami putus. Dia minta maaf padaku ketika dia mau lulus kemarin. Karena aku waktu itu sudah move on, aku maafkan dia tapi tentu saja aku tidak melupakan bagaimana dia mematahkan hatiku waktu itu.

Kelas 3 SMA, tepatnya di bulan Februari, aku berhasil mendapatkan hati Dimas. Anggota band sekolah, teman Lando juga. Dia keren dan humoris. Kukira hubungan kami baik-baik saja sampai akhirnya tepat sehari sebelum acara prom dia minta putus. Dia bilang karena dia mau kuliah di luar kota, dan dia nggak mau LDR. Rupanya, setelah memutuskanku dan memberi alasan itu, dia justru menggandeng Tiara di malam prom. Cewek tercantik di sekolah sekaligus mantan Lando.

Yang membuatku sebal, reaksi Lando biasa saja. Saat aku memanasinya agar dia ikutan marah sama Dimas, dia cuma berkata, "Biarin deh, Cit, gue juga nggak pernah cinta sama Tiara pas jadian sama dia." Mendadak, aku jadi punya trust issue sama laki-laki.

Lalu pas kuliah, aku sempat berpacaran dengan Ari. Si anak teknik pecinta otomotif. Hubunganku kandas dalam waktu tiga bulan karena ternyata Ari dan aku tidak begitu cocok. Aku menjomblo sekitar dua tahun hingga akhirnya aku jalan sama Rex sampai saat ini.

Jumlah mantanku masih bisa dihitung pakai jari satu tangan. Kalau jumlah mantan Lando, mungkin butuh jari tangan dan jari kaki, atau bahkan pinjam jari orang lain.

Sejak SMA Lando memang sudah aktif gonta ganti pasangan. Dan yang menyebalkan, semua pacarnya rata-rata punya tampang dan kepopuleran. Dia nggak pernah pacaran dengan cewek biasa saja. Ketua cheerleader, anak modeling, perwakilan olimpiade IPA sekolah, kakak kelas hits, adik kelas imut, bahkan anak kepala sekolah pun pernah dia gandeng. Dan semenjak jadi selebriti, kebiasaannya itu tetap tidak berubah.

Aku bukan penggemar Lando, tapi berita terkait asmaranya selalu di bawah pengamatan mikroskop media, jadi mau tidak mau netizen sepertiku jadi tahu juga. Lando pernah dikabarkan dekat beberapa nama. Sebut saja Sierra Malik, dia pemain film layar lebar blasteran Turki. Jangan tanya seberapa cantik wajahnya.

Lalu ada Alika, youtuber dan influencer kecantikan dengan jumlah pengikut hampir seperempat pengguna Instagram di Indonesia. Aku adalah salah satu orang yang mengikutinya karena aku selalu suka cara dia me-review product. Tak cukup dengan Alika yang selalu jadi trendsetter perempuan di Indonesia, Lando juga pernah berpacaran dengan Letta, penyanyi satu labelnya yang kini sudah pindah agensi semenjak mereka putus.

Sebelum dengan Kezia Thalita, Lando juga sempat dikabarkan dekat dengan Christy Amanda karena terciduk dating di restoran mahal berduaan. Christy Amanda adala pemain film yang tahun kemarin baru memenangkan piala Citra di kategori Pendatang Baru Terbaik.

Aku tidak tahu bagaimana pandangan Lando kepada perempuan-perempuan cantik itu, tapi berdasarkan kacamataku, Lando seperti orang yang tidak benar-benar mencintai deretan orang tersebut, karena habis putus, Lando selalu tampak baik-baik saja dan malah langsung terlibat gosip dengan perempuan lain lagi.

Aku tidak harus peduli dengan kenyataan itu. Aku bisa saja tutup kuping dengan gosip atau update hubungan asmaranya yang beredar dan jadi konsumsi publik, karena memang itu bukan urusanku. Tapi, satu headline berita yang muncul pagi ini sukses membuatku mengerutkan dahi. Sebenarnya bukan karena isi beritanya, tapi karena reaksi Lando.

How to Break a HeartbreakerWhere stories live. Discover now