18. FORCED LOVE : Jeju I - Maafkan Aku

6.5K 803 144
                                    

Seorang wanita dengan wajah sumringah tengah menelusuri lorong di salah satu perusahaan terbaik di Korea Selatan, ia nampak bahagia ketika di kedua tangannya membawa paperbag yang berisi makanan untuk di berikan pada sang suami tercinta. Jennie sengaja menghampiri Lisa di kantornya lalu berupaya untuk mengajak makan siang lagi, sejujurnya ia hanya merasa tidak enak hati seusai kemarin wanita special tak mau berbicara padanya.

Bunga Mawar Biru adalah alasan Lisa enggan untuk bercengkerama atau paling tidak melirik istrinya, padahal sudah jelas bunga itu pemberian tuan Kim Hyu Jun alias ayah kandung Jennie meskipun Lisa belum mengetahuinya. Kali ini pemimpin di perusahaan KIC tersebut berusaha untuk mencairkan suasana atau membuat Lisa ramah seperti hari biasanya, bahkan kemarin ia sangat senang di perkenalkan dengan mertuanya.

Kaki pendek itu tak henti melangkah secara hati-hati, kedatangannya kemari bukan hanya mengajak makan siang sembari meminta maaf namun ada sesuatu hal penting yang mau Jennie sampaikan. Kurang beberapa meter lagi ruangan Lisa telah terlihat, ia memahami ketika suaminya sedang mengadakan meeting di ruangan lain sehingga menunggu mungkin tak masalah.

"Hmm kira-kira sudah ada janji belum ya." Tanyanya pada diri sendiri, ia tak yakin oleh pemikirannya sebab orang penting itu terkadang memiliki jadwal tak terduga dan mendadak.

Ceklekkkk

Pintu kantor ruangan Lisa terbuka, mata perempuan pendek ini membulat sempurna kala mengamati ada seseorang lain yang dengan lancang duduk di kursi utama atau kursi kebanggaan Lisa penuh percaya diri. Jennie pun termangu sebelum akhirnya memilih menutup pintu kemudian berjalan ke arah gadis yang tersenyum manis padanya tanpa rasa bersalah.

"Apa yang kau lakukan disini." Ucap Jennie menelisik, ia yakin perempuan ini seolah sengaja memancing amarahnya.

"Ada yang salah?" tanyanya mulai berdiri dan menyenderkan tubuhnya ke sudut meja Lisa, ia memandang tak suka ke arah Jennie.

"Ck, tentu saja salah. Kau tidak boleh sembarangan masuk ke ruangan Lisa." Kesalnya menggelengkan kepala, Jennie berkacak pinggang tak menerima jika perempuan amat ia benci berada di sana kembali.

"Tentu saja boleh, karena aku adalah kekasih Lisa. Kami saling mencintai, kami telah bersama selama bertahun-tahun. Kau bukanlah tandinganku." Geleng perempuan tersebut menyilangkan kedua tangannya di dada, Jennie yang emosi segera mengepalkan tangannya. Ia mengingat bila orang itu sudah tak mengenakan tongkat lagi, yang artinya semakin lama pasti bertingkah lebih kurang ajar.

"Apakah setelah kau kecelakaan, otakmu bergeser? aku merupakan istri sah dari Lalisa. Ini cincin pernikahan kami, aku berhak atas apapun kepada suamiku sendiri." Timpal Jennie menatap tajam ke arah Diana, yang entah datang sejak kapan. Padahal terakhir kali perempuan itu di buat malu di hadapan Lisa, tapi masih mempunyai nyali untuk datang kembali.

"Hahahaha istri karena perjodohan ya? lebih baik kau pulang, pernikahan palsu itu takkan bertahan lama." Cakap Diana menaik-turunkan alisnya menggoda, ia pun mendekati Jennie yang masih berdiri di tempatnya.

"Memang kami berawal dari perjodohan, tapi kami saling menyayangi." Bentak Jennie keras, sesungguhnya ia malas berdebat tak penting bersama Diana. Sebab waktunya hanya akan terbuang sia-sia namun jika di biarkan begitu saja, gadis bertubuh tunggi ini semakin ngelunjak.

"Apa? saling menyayangi? pffttt, coba ku tanya apakah kalian sudah melakukan hubungan suami istri huh? ayo jawab." Lontar Diana membalas tatapan yang membunuh, ia juga mampu ketika beradu ucapan. Sementara itu Jennie langsung memalingkan wajahnya ke samping, hal yang menyakitkan jika di ingat. Lisa belum ada niat untuk menyentuhnya sama sekali, padahal itu kewajiban pasangan sesudah menikah resmi.

"See, kalian saja tidak pernah melakukannya. Kau tau alasannya apa? itu karena Lisa tak sudi, kau bukan wanita di cintainya. Jadi sadar dirilah!!" pekik Diana mengeraskan giginya, ia berniat untuk memukul Jennie. Ia semakin geram kala membayangkan betapa menyebalkan kisah menghadapinya saat ini, kehilangan Lisa dan melihatnya menikah dengan perempuan tepat di depannya.

FORCED LOVE (JENLISA)Where stories live. Discover now