Page #2 - Settle

1.5K 130 13
                                    


Sebelum baca cerita ini, hayuk jangan silent readers di vote dulu ya ! 🥰

Happy Reading ❤️









Semenjak perkataan Yeonjun dan Sungchan kemarin, Beomgyu tak henti-hentinya kembali merasakan rasa bersalah pada dirinya.. semua kata itu terngiang jelas di otaknya. Apa dia sudah keterlaluan dengan keluarganya? Tapi dia sama sekali tidak merugikan siapapun disini, Beomgyu hanya tidak ingin berinteraksi dengan siapapun dan cukup Beomgyu mendengar saja.. hal itu ia lakukan untuk semata-mata agar tidak ada satu orang pun yang akan tertarik kepadanya. Beomgyu sudah terlalu lelah menjadi dekat dengan siapapun jika akhirnya satu persatu meninggalkannya tanpa beban.

Jika satu pihak saja yang berkorban, bahkan untuk melindungi dirinya sebagai alasan.. bukankah itu adalah awal dari penderitaan? Satu orang menderita karena harus berkorban dan yang lainnya menderita karena mereka merasakan rasa bersalah itu.

"Tuhan, bukankah kala itu aku sudah banyak berdoa padamu? Jika hal itu terjadi padaku kembali dan harus merasakan itu kembali maka bawa aku juga untuk bisa bebas dari rasa kehilangan? Dan kali ini aku hanya ingin berdoa padamu, biarkan diriku yang seperti ini.. tapi tolong jangan membuat salah satu dari mereka meninggalkanku kembali" Batinnya.

Bahkan di ruang makan saat ini dia sedikit termenung dengan memainkan kedua alat makannya itu, tentu hal itu tidak luput dari pandangan Taeyong pada putra bungsunya. Hati seorang ibu mana yang tidak sakit melihat putranya yang seharusnya bisa berbagi rasa sakit tapi malah dipendam sendiri dan membuat dunia barunya sebagai kenyamanan semata, Putranya masih memiliki banyak mimpi yang harus dijalani.. jika seperti ini. Taeyong takut bahwa Beomgyu akan menarik diri dari semuanya.

Setelah semua selesai makan dan lainnya berpamitan untuk berangkat kerja ke tempat masing-masing, tentu ke empat Hyung Beomgyu tidak pernah absen untuk selalu mengusap lembut rambut Beomgyu sebelum berangkat dan memberikan beberapa kata hangat yang hanya Beomgyu dengar dengan telinganya sendiri. Terkadang, dengan begitu suasana hatinya menghangat dan sedikit lebih tenang. Di meja makan sekarang hanya tinggal Jaehyun, Taeyong dan Beomgyu.

"Sayang, nanti ada anak teman Bubu ingin kemari untuk menemuimu. Daddy dan Bubu sudah sepakat untuk memintanya kemari agar membantu terapi mu" Ucap Taeyong dengan pelan agar tidak menyinggung perasaan putranya. Beomgyu terbingung dengan hal yang di ucapkan Bubunya, terapi apa yang dimaksud? Bukankah dia hanya perlu kontrol sebulan sekali untuk paru-parunya.

"Daddy rasa ini jalan yang baik untukmu sayang, dia Choi Soobin anak dari teman Daddy. Dia adalah Dokter spesialis jiwa.." Ucapannya terhenti saat Beomgyu tiba-tiba saja hendak bangkit dari duduknya dan dengan segera Jaehyun mengahmpiri putranya itu.

"Tunggu dulu, Daddy dan Bubu bukan bermaksud untuk apa-apa. Hanya dia lebih pandai di ranah psikologis dan mungkin kau bisa banyak cerita kepadanya, meskipun ini berat.. tolong jalani dulu ya sayang" Lanjutnya dengan menangkup wajah Beomgyu.

Beomgyu menyadari bahwa satu persatu keluarganya sedang banyak melakukan banyak usaha untuk dirinya akhir-akhir ini. Dirinya mengeluarkan sebuah kertas dan pena yang ia bawa di sakunya. Iya, rencananya ia akan mencoba berkomunikasi melalui perantara itu untuk sedikit bisa berkomunikasi dengan keluarganya, karena Beomgyu yakin bahwa semua sudah jengah dengan kelakuannya tapi ini juga bukan semua dirinya minta. Beomgyu sedikit tidak mengerti dengan apa yang diputuskan orang tuanya dan entah ia sedikit tersinggung dengan rencana Bubu dan Daddynya. Dirinya menuliskan sesuatu di kertas itu lalu ia taruh di meja dan meninggalkan kedua orang tuanya yang membisu dengan reaksi Beomgyu.



Alter Ego - Jung Family feat Beomgyu ( Sequel of Four Seasons ) [ END ]Where stories live. Discover now