15

27K 568 68
                                    

Di pagi hari Mateo mendapatkan demam. Semalam ia berlari menerjang hujan di tengah malam. Azalea membuatkan bubur untuk sarapan agar bossnya bisa minum obat.

"Aku tidak suka ini"
Mateo memandang bubur itu dengan penuh permusuhan

"Tuan anda sedang sakit, sebaiknya makan yang ringan sebelum minum obat"
Azalea tidak bisa membujuk ia mengambil tangan Mateo dan menyimpan mangkuk di tangannya

"Aku tidak ingin"
Mateo menunduk dan melihat mangkuk yang berada di tangannya

"Saya akan menghubungi supir untuk menjembut tuan, akan lebih baik di tangani oleh dokter"
Azalea mengeser layar ponsel untuk menelpon supir di rumah namun di tahan oleh Mateo

"Cikk, tidak perlu aku akan makan"
Mateo akhirnya makan semakuk bubur dengan wajah cemberut kemudian meminum obat

"Kau mau kemana?"
Mateo yang sudah berbaring kembali bangun saat melihat Azalea keluar dari kamar

"Anda bisa tidur dan beristirahat saya akan meminta Adam untuk mengirim pekerjaan untuk di selesaikan"
Gadis cantik ini masih menggunakan dreass rumahan tanpa lengan terlihat cantik dan halus

"Tidak perlu, kemari cepat"
Mateo memberi gestur tangan untuk mendekat

Azalea hanya bisa menuruti kemauan Mateo. Duduk di pinggir ranjang dan saling berpandangan.

"Apa yang kau lihat cepat masuk"
Mateo mengangkat selimut dan memberi tempat untuk Azalea

Akhirnya keduanya kembali tidur setelah sarapan. Awalnya Mateo yang akan tidur dan Azalea hanya menemani akhirnya gadis itu tidur lebih dulu.

Entah karena tubuhnya sering di paksa bekerja sehingga di saat di beri istirahat ia hanya ingin tidur tanpa melakukan apapun. Gadis itu tidur dengan tenang dalam pelukan Mateo.

Mateo mengelus rambut panjang Azalea dan mengecup pundak gadis itu sebelum kembali tidur. Keduanya terlihat serasi dan harmonis gambaran sepasanga kekasih cocok.

Azalea masih mengambil cuti masih beberapa hari lagi habis. Dia memliki waktu luang untuk melakukan banyak hal.

Mateo sudah lebih baik di siang hari. Mereka berdua sedang duduk di ruang tamu. Azalea sedang merajut dengan serius sedangkan Mateo bosan dengan menonton Tv.

Kegiatan keduanya hanya sibuk dengan diri mereka masing-masing. Makan siang di pesan dari hotel terdekat. Azalea kehabisan bahan makan di rumah dia awalnya berencana belanja di pagi hari namun Mateo menahannya untuk tidur. Di siang hari ia ingin keluar tapi masih di tahan oleh bossnya.

Keduanya makan siang dengan hikmat Mateo tidak menyelesaikan makannya hanya makan beberapa suap. Azalea gadis itu memiliki nafsu makan yang baik semenjak terakhir kali mereka bertemu.

"Aku bosan"
Mateo menyandarkan tubuh tingginya di sofa yang awalnya terlihat cukup luas terlihat sudah tidak memiliki ruang untuk orang lain

"Tuan baru saja sembuh sebaiknya beristirahat untuk hari ini"
Azalea membawa teh untuk Mateo

"Kemari"
Mateo menarik tangan Azalea dan memangku gadis itu dengan mudah

"Parfume apa yang kau gunakan?"
Mateo mengendus perpotongan leher Azalea

"Saya tidak menggunakan parfume di rumah"
Gadis itu hanya diam dan menahan tangan Mateo yang mengelus perutnya dari balik baju

"Beratmu bertambah"
Mateo memegang pinggang Azalea dan meremasnya dan mengukurnya

"Kau cukup berisi sejak terakhir kali ini cukup bagus"
Mateo kembali memeluk Azalea dan mendekatkan dadanya pada punggung Azalea gadis itu terlihat mungil saat di peluk oleh bossnya

Siang di habiskan untuk menonton Tv di rumah keduanya tetap dalam posisi hingga Azalea tertidur terlebih dahulu dan Mateo mengangkatnya masuk kedalam kamar. Gadis ini semakin cantik ketika dia tidur dan pipinya yang awalnya sangat tirus sedikit berisi dan wajah kekanakannya terlihat sangat lucu.

Mateo mencium di semua sisi wajah Azalea dengan gemas sebelum melepaskan gadis cantik itu untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Di malam hari keduanya makan malam di salah satu restoran yang baru di buka beberapa bulan lalu dan menjadi sangat terkenal dalam waktu singkat karena banyak artis dan artis internet datang.

Makan malam keduanya di sediakan kamar khusus untuk pelanggan VIP. Restoran ini masih salah satu dari banyak restoran yang Mateo infestasikakan.

Daging dengan kualitas tinggi dan wine yang langkah di sediakan makan laut yang di masak dengan baik oleh chef terkenal. Makanan di sini mendapat revew bagus dari pengunjung.

Azalea dengan sadar memesan makanan untuknya dan Mateo dia meminta daging di masak dengan cukup matang karena terakhir kali dia muntah karena makan daging yang di masak dengan tingkat kematanagan sedang.

"Kau terlihat lebih berisi dari terakhir kali kita bertemu"
Matheo memperhatikan wajah gadis cantik di depannya pipinya terlihat lebih berisi dan lucu

"Saya makan dan tidur yang cukup dengan lebih baik akhir-akhir ini"
Azalea juga merasa ia sedikit berisi di beberapa tempat sudah dua kali Bossnya mengatakan ini apakah dia terlihat sangat berbeda?

"Apa bekerja dengan ku terlalu melelahkan?"
Azalea wanita yang kompeten dia sangat teliti dan profesional dalam pekerja banyak dari rekan kerja Mateo yang bercanda jika Azalea merasa terlalu lelah mengatasi Mateo maka dengan senang hati perusahaan itu memberikan gaji yang bagus.

"Itu sepadan dengan apa yang saya dapatkan"
Gaji yang di dapatkan sangat besar dan fasilitas dan bonus yang didapat sangat banyak Azalea sangat puas

"Sedikit berisi tidak masalah itu terasa nyaman"
Matheo melemparkan senyuman nakal

Kemudian datang pelayan yang menyajikan teh, makanan akan di sajikan dalam waktu yang lumayan lama dan mereka menyajikan teh untuk menemani sambil mengobrol.

Obrolan berlanjut hingga makanan di sajikan. Ketika membahas masalah pekerjaan keduanya sangat cocok.

Bab selanjutnya akan di Up dalam waktu dekat
(Dalam tahap memilih beberapa alur yang tepat mohon bersabar)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BIG BOSS 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang