IF(04)

75.8K 5.5K 6
                                    

💍Happy Reading💍

Naina menatap sipit, seorang pria dan perempuan yang asik berciuman disana.

Astaga mereka melakukan hal tidak senonoh di area sekolah, apa mereka tidak takut jika ketahuan.

Bukankah dia, gadis yang disukai oleh Allegeo di novel dan ia juga mendengar perkataan mereka setelah berciuman jika gadis itu memanggil pria itu dengan sayang.

Lalu siapa penjahat di dalam novel ini? alurnya seperti berubah.

Sudahlah, sebaiknya Naina pulang saja daripada melihat hal tidak pantas seperti ini.

Naina melangkahkan kaki nya menuju gerbang, walau dengan langkah yang pelan.

"Lo balik sama gue!"

Naina membalikkan tubuhnya menghadap orang itu. Allegeo

"Kamu bolos?"

Allegeo mengangguk dan ia memegang tangan dingin Naina.

Naina dan Allegeo ke parkiran, Allegeo membuka jaket nya dan memberi nya kepada Naina .

"Makasih."

Senyuman itu lagi membuat nya terpana, walau dengan wajah pucat Naina masih bisa tersenyum.

Motor melaju pelan, Allegeo menatap Naina di spion. Ia pun menarik tangan Naina ke pinggang nya.

Naina tersentak dan deg-degan, begini rasanya memeluk cogan.

Setelah sampai mansion, Allegeo membuka helm di kepala nya dan menahan tawa nya saat gadis itu lupa melepas helm nya.

"Helm lo gak di buka?"

Naina menyengir, ia malu demi apapun "Lupa."

Ia membuka helm nya dan meletakkan nya di motor

Naina dan Allegeo ke mansion orang tua Naina, orang tua Naina berkata merindukan dirinya dan ingin mereka berkunjung ke sana.

Kini mereka tampak mengobrol di ruang tamu.

"Muka kamu pucat, kenapa?" Mama nya Naina bertanya, daritadi berbicara dengan Naina ia baru menyadari jika wajah anaknya pucat.

"Gapapa mama ku sayang." Naina memeluk mama nya. Naila.

"Yaudah yok makan dulu sayang, mamak masak makanan kesukaan mu nih." Naila menarik tangan putrinya itu.

"Ok ma." jawab Naina tersenyum lebar.

Naila memanggil suami dan menantu nya yang berada di garasi, suaminya ingin pamer mobil baru kepada Allegeo.

Papa Naya, Nadif. Pencinta mobil, pernah saat itu ia tertarik dengan mobil Allegeo dan Allegeo langsung memberi mobil nya kepada mertua nya.

"Udah pamer nya pa?" Naila memberi lauk ke piring suaminya

Nadhif tersenyum "Papa gak pamer, cuma kasih tau aja kalau mobil papa baru ya nak al."

"Iya pa." ucap Allegeo terkekeh sambil mengangguk kepalanya.

Allegeo dan Nadhif, sangat akrab jika bertemu.

Naina menggelengkan kepalanya sembari memberi nasi dan lauk kepada Allegeo

"Oh iya, kak Nau belum pulang ma pa?"tanya Naina.

Naufal adalah kakak Naina, kakaknya itu bekerja dan biasanya sudah pulang jam segini.

"Bentar lagi juga pulang katanya." jawab Nadhif dibalas anggukan oleh Naina.

"Gimana hubungan kalian berdua? baik kan?" tanya Naila kepada Naina dan Allegeo.

Naina menggaruk pipi nya. "Baik kok ma."

"Bagus, jaga Naina ya nak al soalnya masih manja." goda Naila terkekeh.

Naina mempoutkan bibirnya sedangkan Allegeo mengangguk mengiyakan ucapan Naila.

"Nai gak manja kok." ucap Naina tidak terima sambil bersedekap.

Nadhif mencubit pipi putrinya itu seraya tersenyum. "Tetep manja anak papa nih."

"Gak like sama papa." ucap Naina.

"Sama mama like gak? tanya Naila kesusahan berbicara karena sedang mengunyah makanan.

Naina menggeleng lalu memeletkan lidah nya. "Gak, mama sama aja kayak papa huh."

Naila geleng-geleng kepala. "Berarti yang di like cuma nak al doang?"

Naina menunduk malu dan pipi nya sedikit memerah karena perkataan mama nya.

Mereka mulai makan dengan tenang sesekali mengobrol.

"Wah ada adek nya abang."

Naina menoleh dan menghentikan makan nya tidak lupa minum secepat kilat untung tidak tersedak.

"ABANG" teriak antusias Naina menerjang tubuh kakaknya itu.

Naufal tersenyum lebar melihat adiknya ini "Kangen abang ya?"

Naina mengangguk "Banget banget banget."

Naufal menepuk kepala Naina. "Masih kecil adek abang nih."

"Issh enggak dong."

Naina berjalan menggandeng tangan Naufal menuju meja makan.

"Abang sibuk banget kalau aku kesini pasti gak ada abang, cari dong istri." ucap Naina disertai kekehan.

Naufal duduk di samping adiknya itu dan menggelengkan kepalanya.

"Belum ketemu yang cocok dek." jawab Naufal menyengir.

"Kalah sama nai." ejek Naina memeletkan lidah nya.

"Dasar." ucap Naufal mencubit pipi Naina.

"Alah abang mu gitu nai, mama kenalin cewek malah nolak." sambung Naila.

Naufal memutar bola matanya malas sambil menghela nafasnya.

"Cewek apaan sih ma, orang dia janda anak empat." sebal Naufal kemudian meminum air putih karena merasa kehausan.

Naila menyengir, Naina dan Nadhif tertawa sedangkan Allegeo hanya menanggapi dengan senyuman.

💍💍💍

Istri Figuran Where stories live. Discover now