Bab 22

33K 2.6K 209
                                    

Jason Blair beserta istrinya sedang melakukan bakti sosial saat televisi memberitakan soal aksi penyiraman air keras di luar area universitas swasta paling bergensi di negeri ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jason Blair beserta istrinya sedang melakukan bakti sosial saat televisi memberitakan soal aksi penyiraman air keras di luar area universitas swasta paling bergensi di negeri ini.

Senyum palsu yang sebelumnya terpasang di bibir Jason Blair serta istrinya Nicole Blair luntur seketika, bagaimana senyum mereka tak pudar jika nama Putri sulung mereka disebut sebagai pelaku penyiraman air keras oleh media berita terkini.

Tatapan warga yang tadinya penuh respect terhadap Jason beserta Nicole istrinya karna mereka selalu turun ke jalan untuk melakukan bakti sosial dan kebaikan lainnya mendadak hancur hanya karna pemberitaan soal putri sulung mereka.

Kini warga yang menerima bantuan dari Jason menatap kedua pasangan suami istri itu dengan tatapan berbeda dan Jason tahu perubahan cara mereka memandangnya itu pertanda tidak baik.

Tangan Jason terkepal namun Jason tetap mempertahankan senyum palsunya, nama baiknya tidak boleh hancur karna masalah ini. Bertahun-tahun Jason susah payah berusaha membangun image yang baik pada warga kota ini demi bisa memenangkan pencalonan sebagai wali kota. Jason harus cari cara agar masalah ini bisa ia selesaikan tanpa merusak nama baiknya dan keluarganya.

***

Isabella gigit jari, Isabella sudah lihat berita yang tersebar soal dirinya. Isabella tidak berani pulang karna takut ia akan dimarahi oleh orang tuanya, Isabella juga takut kalau ia pulang maka polisi akan menemukannya dan memenjarakannya. Karna itu lah Isabella terus berpindah dari satu tempat ke tempat lain agar polisi tidak bisa menyeretnya ke penjara.

Isabella akui tindakannya itu bodoh, tapi Isabella terlalu termakan akan dendamnya pada Olivia dan melihat ada kesempatan untuk melukai Olivia sampai-sampai Isabella tidak bisa berpikir jernih.

Seharusnya yang akan dikejar polisi itu Enola, harusnya jika semua berjalan sesuai rencana Isabella maka Isabella akan mengkambing hitamkan Enola atas penyiraman air keras kepada Olivia karna dilandasi perasaan cemburu.

Awalnya Isabella akan berperan sebagai teman yang mencoba untuk menghentikan Enola tapi Enola justru mundur di saat yang tidak tepat, Isabella kalap dan memutuskan untuk mengambil tindakan sendiri dan hasilnya justru membuat Isabella tercekik.

Sialnya lagi Olivia tidak terluka sama sekali, justru Darius dan juga orang lain yang terkena cairan itu sedangkan Olivia baik-baik saja. Sangat tidak adil karna dunia selalu berpihak pada Olivia dibandingkan pada Isabella.

Dan yang paling membuat Isabella murka adalah Enola, Enola mundur dari rencana mereka dan sekarang Enola juga yang melaporkan Isabella ke kantor polisi. Jika tidak bisa membantu seharusnya Enola diam saja bukannya malah berpihak pada Olivia.

Enola dan Olivia sama saja, sama-sama pengkhianat yang memuakkan.

***

Jason murka, semua barang yang terlihat oleh Jason habis Jason hancurkan sebagai sarana pelampiasan amarahnya, Jason malu karna di tempat bakti sosial ia sempat didatangi polisi yang meminta Jason beserta Nicole untuk ikut ke kantor polisi untuk diinterogasi.

Lost in Lust [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang