31

1.3K 108 6
                                    

•[domácí učitelka]•


Satu tahun telah berlalu,kini Hyunjin sedang duduk di atas kursi depan komputer, mengerjakan soal ujian Nasional di mana sebentar lagi dirinya akan lulus SMA.

Beruntung memiliki suami yang cerdas, jadi Hyunjin bisa mengerjakannya dengan mudah berkat rajin belajar bersama Chris.

"Seo Changbin" tegur pengawas

"Hehe pak bercanda"

Hyunjin tetap fokus pada komputer nya, dia tidak boleh menyia-nyiakan belajar nya bersama Chris. Lagipula samping kanan kiri,depan belakang berasal dari kelas lain,jadi tidak ada yang Hyunjin kenal.

"Yang sudah selesai diharapkan tidak menggangu yang lain, silahkan keluar" peringat pengawas pada siswa yang telah selesai mengerjakan soal ujian.

Hyunjin pamit keluar dari ruangan komputer sebab dia lebih dulu mengerjakan, di ikuti siswa dari kelas lain.

"Hyunjin kan?"

"Iya,siapa?"

"Stevano,boleh kenalan kan?"

"Boleh, tapi gue baru liat kaya anak baru?" Hyunjin duduk di kursi taman sekolah menunggu yang lain, Stevano pun mengikutinya.

"Ah ya gue dari sekolah lain si, numpang ujian disini"

"Oh pantesan, tapi kok bisa tau nama gue?"

"Lo terkenal di sekolah gue, cantik soalnya dan pas gue temuin ternyata bener"

Hyunjin menatap Stevano,dia terkenal karena apa? perasaan tidak ada hal istimewa yang dimiliki. Sampai-sampai dibilang cantik.

"Van,gue duluan ya hati-hati pulang"

"Eh Hyun tunggu" Stevano memegang tangan Hyunjin

"Kenapa?"

"Hati-hati"

"Iya"

.

"Kakak marah? Jangan marah please,aku gak ngapa-ngapain loh sama Stevano" Hyunjin memeluk punggung naked Chris yang sedang tidur sepulang dari sekolah, kebetulan bagian mengawasi kelas Hyunjin.

Sebenarnya Chris tidak tidur, hanya menutup matanya.

"Tapi dia pegang-pegang tangan kamu"

"Kakak ternyata lagi cemburu, ketauan iii... Kakak kenapa cemburu, udah mau jadi ayah gini tau"

Chris membalikkan badannya menjadi terlentang, memeluk perut Hyunjin yang semakin tambah membesar.

"Hm"

"Kakak capek banget ya hari ini?tadi Changbin bandel banget malah berisik,kasian suami aku darah tinggi"

"Nggak sayang, emang harus sabar ngadepin temen kamu itu"

"Mau aku pijitin?"

"Nggak usah,kakak ok sayang. Bumil gak boleh kecapean,sini tidur aja atau mau jalan-jalan ke taman?"

"Mau tidur aja terus di peluk sama kakak, terus perut yang ada dedek bayi nya di elus-elus"

"Ok, tidur yang nyenyak"

Chris mengecup kening Hyunjin, merengkuh pinggang nya semakin dekat,namun sedikit terhalangi. Mengusap perut Hyunjin lembut, sebab di dalam sana ada hasil kerja keras nya setiap malam atau kita sebut si zigot.

Hyunjin tengah mengandung menuju usia tiga bulan di akhir sisa hari-hari sekolahnya.

.

Chris tersenyum bangga hari ini dimana kesayangan nya lulus dengan nilai ujian tertinggi, tak hanya dia namun guru lain pun sama, mereka tidak lagi gelap mata terhadap Hyunjin,malah memberikan ucapan selamat atas kehamilan nya.

DOMÁCÍ UČITELKA•CHANJIN✓[4]Where stories live. Discover now