22

702 99 5
                                    

[domácí učitel]

*


"Irene"

"Kenapa suz kamu kaya sedih gitu?"

"Aku sedih gak bisa jaga Hyunjin dengan baik, dia sampai punya sakit maag karena jarang makan pastinya, aku merasa bersalah seharusnya sebagai ibu bisa memantau anak nya meskipun sibuk dengan pekerjaan.

Selama ini aku bekerja tidak pernah menghubungi Hyunjin, bahkan aku jarang sekali pulang. Entah anakku disekolah nya bagaimana,aku takut dia nakal karena tidak mendapat perhatian dari ibu nya"

Irene mengusap punggung Suzy yang mulai bergetar, ini wajar atau tidak Suzy tidak memiliki tulang punggung keluarga pantas dikatakan ia mencari nafkah untuk anak nya,tapi dia juga harus bisa membagi waktu dengan anak walaupun hanya sebentar.

"Shh tidak apa-apa Hyunjin anak yang baik, nanti kan jadi tanggung jawab Chris dia pasti bisa memberi perhatian lebih pada Hyunjin. Aku yakin suz Hyunjin tidak akan mengecewakan mu, Chris dan kita"

"Aku harap begitu, Hyunjin bahagia dengan Chris"

"Iya suz itu pasti, sekarang hapus air matamu kita sudah sampai. Jangan sampai Hyunjin melihat mu menangis"

Suzy mengangguk, keduanya keluar dari mobil lalu masuk kedalam rumah, yang pertama mereka berdua lihat adalah pemandangan Chris yang tengah memeluk Hyunjin sambil tiduran di karpet bulu, keduanya tampak sedang menikmati momen yang menyenangkan.

Namun seketika Hyunjin terbangun sadar akan kehadiran kedua mama nya, terus pindah posisi. Perut Chris jadi bantalan nya.

"Hehehehe"

Nyengir aja ketauan lagi peluk-pelukan, "nih mama bawain cheese cake rasa strawberry"

"Wah beneran?asik hehe Hyunjin lagi pengen ngemil,minta seblak sama pak Chris pelit,ga dikasih malah melototin" adu nya pada Suzy

Irene terkekeh "kamu kan lagi sakit perut sayang, jadi jangan makan yang pedas-pedas dulu, apalagi sampai telat makan"

"Iya sih mama Irene, tapi Hyunjin pengen yang pedes-pedes terus panas membahana,kocak seperti badai uhh enak" celoteh nya sambil memakan cheese cake,tapi disuapin sama Suzy. Baru kali ini manja lagi,ga papa kan sebelum gak bisa kayak gini lagi.

"Chris, Hyunjin udah makan lagi belum?" Tanya Irene, Chris menggeleng karena dia juga lupa untuk makan. Lihat Hyunjin saja sudah kenyang

"Tuh ah kamu mah, Hyunjin ayo makan dulu sayang biar maag nya gak kambuh lagi, Chris nya takol aja gak perhatian jadi calon suami" Irene menarik tangan Hyunjin ke dapur,dia mah seneng-seneng aja soalnya banyak yang perduli, andai aja keluarga nya kayak gini hidup Hyunjin pasti cerah seperti pelangi.

Suzy tersenyum tipis, lihat saja Irene lebih perduli pada Hyunjin ketibang dirinya. Suzy merasa tidak pantas menjadi ibu nya Hyunjin.

"Mak ayo makan jangan melamun terus, Hyunjin ganteng kan mak?"

"Iya sayang ibu makan" Suzy ikut duduk di meja, melihat Hyunjin yang tampak begitu antusias saat Irene memberikan banyak makanan untuk nya, lalu menyuapi seperti anak kandungnya sendiri. Ah Suzy merasa malu dan gagal menjadi seorang ibu.

Maafin ibu nak

"Pak Chris iri ga bisa disuapin sama mama Irene, mau disuapin sama aku gak pak?" Hyunjin nyendok satu sendok sambel pedas terus dikasih ke Chris,nakal untung sabar

"Hyunjin gak boleh begitu, nanti nilai sikap kamu C loh" tegur Suzy

"Hehehehe maaf bapak" Irene dan Suzy hanya bisa menggeleng, kenapa anak satu ini random sekali tingkah nya.

DOMÁCÍ UČITELKA•CHANJIN✓[4]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang