26. Aku bahagia

166 16 0
                                    

...

"Aku bahagia bersama mu bang"

...

6 bulan sudah Syifa dan Riqi tinggal bersama di Yogyakarta tempat Riqi dinas, dan sudah beberapa kali Syifa di tinggal pergi oleh Riqi

Di tinggal olehnya terkadang syifa merasa sendiri. Tetapi, juga Syifa merasa senang karena ibu-ibu Persit senior yang sangat merangkul, juga. karna itulah syifa tidak merasa sendiri

Selama 6 bulan pahit manisnya sudah mulai syifa rasakan, pahit ketika syifa diharuskan LDR dengan keluarga bahkan ketika Syifa pindah pun kerumah dinas, syifa masih merasakan LDR dengan kekasihnya itu

Dan kali ini syifa ditinggal kembali oleh Riqi, karna ia ada panggilan  salah satu batalyon di Semarang

Riqi berangkat pada pukul 05.30 Syifa yang sedari pukul 04.00 pagi sudah menyiapkan barang dan pakaian Riqi.

Riqi di batalyon Semarang sana kurang lebih 6 bulan lamanya, Syifa ditinggalkannya di Yogyakarta sedangkan Riqi berdinas di Semarang, mungkin 6 bulan bukan hal yang lama bagi sebagian orang namun bagi Syifa 6 bulan adalah jangka waktu yang cukup lama di tinggalkan oleh Riqi sehari saja serasa ditinggal setahun

Karna jarak kota Semarang dan kota Yogyakarta tidaklah jauh, pikir Syifa sewaktu-waktu ia ingin bertemu dengan Riqi ia bisa kesana menemuinya.

Kumpul lah para prajurit dan ibu-ibu Persit yang mengantarkan kepergian para sang suaminya untuk dinas di kota yang berbeda, berkumpul di lapangan dan para prajurit berbaris rapih untuk pelepasan dinas perdana di kota seberang. Dan untuk para Persit duduk di kursi yang telah disediakan

Setelah acara pelepasan dinas selesai barulah para Persit mendatangi ke para suaminya masing-masing yang tengah berbaris rapih, begitupun dengan Syifa begitu semangatnya mencari keberadaan Riqi di antara para prajurit lainnya

Syifa langsung memeluk erat tubuh Riqi begitupun Riqi membalas pelukannya

"Abang..."_ panggil Syifa

"Ade Abang pergi dinas yah, Ade disini bergaul sama para senior"_ pesan Riqi

Syifa pun hormat kepada Riqi sembari mengucapkan
"Siap komandan"

"Nah gitu dong, sebagai istri prajurit gak boleh gampang sedih kalo di tinggal dinas apa lagi ini dinasnya cuma deket"

"Iya abang"

"Nanti kalo abang udah berangkat, plis adek jangan nangis depan abang, karna abang gak sanggup kalo liat kamu nangis"

"Heumm abang"_sembari mengerutkan keningnya

"Sini peluk dulu"_pinta Riqi

Disaat sedang asyik berpelukan komandan pun mengintruksikan kepada para prajurit untuk segera naik kedalam truk militer dengan rapih, disaat itu pun Syifa dan para Persit lainnya langsung meninggalkan barisan prajurit tersebut dan menunggunya tepat pada mobil atau truk militer yang akan dinaiki oleh para prajurit

Dan tak lupa pula Syifa mengambil moment saat keberangkatan suami tercintanya itu dengan memvideokannya, tepatlah pada barisan Riqi yang naik kedalam truk kamera Syifa pun sudah on came, dan beruntungnya Riqi duduk paling belakang jadi sangat terlihat jelas keberadaan Riqi

Akhirnya satu persatu truk militer pun bergerak meninggalkan bataliyon dan para Persit pun melambaikan tangannya kepada sang suami, di iringi dengan Isak tangis yang sendu

Tak terasa Syifa meneteskan air mata, sedih dan rasa senang menjadi satu, senang karna bersama Riqi Syifa sangat diperhatikan dan diratukan, tak terasa pula didalam lubuk hatinya ia berkata

"Aku bahagia bersama mu bang"

Setelah tak terlihat lagi keberadaan truk militer para Persit pun akhirnya pergi meninggalkan tempat acara dan pulang ke rumah masing-masing

Saat di perjalanan menuju rumah, Syifa pun disapa oleh ibu Persit lainnya dan mengajaknya untuk pulang bersama agar Syifa tidak merasa kesepian

"Mba Syifa yah, Persit baru disini?"—tanya ibu Persit yg membawa dua anaknya

"Eh iya Bu betul, Syifa baru disini"—menjawab dengan senyuman manis

"Salam kenal ya mba, semoga betah disini"

"Aamiin Bu, mohon bimbingannya juga Bu"—pintanya dengan sopan

"Iya mba siap jangan sungkan-sungkan kalo mau minta bantuan ya"

"Hehe iya Bu siap, ibu namanya siapa kalau boleh tau?"

"Saya namanya Bu Tantri"

"Ohh iya, ibu rumahnya di sebelah mana? Apa satu gang sama Syifa?"

"Iya mba satu gang rumah kita juga sebelahan kok"

"Wahh maa syaa Allah, Alhamdulillah sebelahan jadi Syifa kalo bosen bisa main kerumah ibu"

"Iya mba silahkan dengan senang hati"

"Ini anak ibu, dua?"

"Iya nih mba, eh iya Salim dulu gih sama ante"—bu Tantri pun menyuruh kedua anaknya untuk bersalaman dengan Syifa

"Maa syaa Allah cantik sama ganteng, namanya siapa nih"

"Namanya syakila dan syatir"

"Syakila umur berapa?"

"Syakila umurnya 4thn ante"

"Ohh 4thn yah, kalo syatir umurnya berapa nih anak ganteng?"

"Tuh mamas ditanya sama ante"—pinta ibunya

"Umur aku 8thn ante"

"Maa syaa Allah"

Akhirnya Syifa dan Bu Tantri pun terus melanjutkan perjalanannya sembari berbincang-bincang sampai akhirnya berpisah di rumah

Syifa pun masuk kedalam rumah, merebahkan tubuhnya untuk beristirahat sejenak sembari mengedit video kebersamaannya dengan Riqi dan meng-upload nya di Instagram miliknya

Dan seperti biasa ke esokan harinya Syifa melakukan aktivitas biasa, dan mengikuti program-program Persit agar ia tidak jenuh ketika di tinggal dinas oleh Riqi sang suami tercintanya

Alhamdulillah Syifa mendapati senior-senior yang sangat baik dan merangkul para ibu Persit muda, selama 6 bulan lamanya Syifa tinggal di rumah dinas, Syifa sudah banyak memiliki teman yang seumuran dengannya yang tentunya sama-sama istri prajurit.

Sudah Syifa niatkan 3 bulan sekali Syifa ingin membesuk Riqi ke Semarang untuk membayar rasa rindunya. Karna, kebetulan Syifa pun mempunyai teman semasa ia SMA dulu yang dimana tempat temannya tinggal sekarang berada di Semarang.

***
Hallo everyone 🤗 udah lama yah kita gak ketemu di cerita ini hehe, semoga kalian sehat-sehat yah dan selalu menunggu update tan terbaru dari author 🥰😍

Makasih banyak loh yang selalu setia menunggu kelanjutan ceritanya seperti apa, maaf banget pokoknya dari author buat kalian baru ini mau update lagi, maaf yah🥺❤️ insyaallah author akan terus buat part² selanjutnya sampai cerita ini habis

#salam hangat dari author

JODOHKU SEORANG TNIWhere stories live. Discover now