22. Merindu

718 39 2
                                    

Riqi setelah makan² bersama ia langsung berangkat kembali ke asrama bersama Angga dan dia lagi-lagi meninggal istri tercintanya itu ya memang sudah tugas negara

Lagi-lagi Syifa menahan rindu, baru saja ia bertemu dengan pak suami kini ia harus ditinggal kembali tapi dengan begitu Syifa bangga memiliki seorang suami seperti Riqi

"Emm semuanya Riqi sama Angga duluan yah soalnya mau balik lagi ke asrama biasa tugas negara menanti hehe" pamit Riqi kepada keluarga

"Ohh iya hati-hati yah Riqi Angga" jawab ayah Angga

"Iya qi hati-hati yah" sahut bunda Riqi

"Iya pasti"

"Kamu bawa mobil ke asrama?" Tanya ayah Riqi

"Enggak yah Riqi dari sini ke rumah dulu naro mobil sekalian ngambil barang-barang juga kan masih di rumah"

"Oh gitu kirain, terus kamu berangkat dari rumah naik apa? Bawa motor lagi?"

"Kayaknya sih gitu yah"

"Oh yasudah hati-hati yah,pakai helm dua²nya"

"Siap yah" jawab riqi

"Siap komandan" sahut Angga

"Bagus-bagus"

Syifa pun langsung menghampiri Riqi yang hendak pamit

"Abangg... Abang mau balik lagi?"

"Ehh iya dek Abang pamit yah"

"Hemm baru juga ketemu" dengan raut wajah yang murung

"Iya dek nanti kita bakal ketemu terus ko dan nanti abang bakal kabarin kalo rumah disana udah di renovasi terus kamu harus banget kalo udah tinggal disana bergaul sama senior² Persit disana ya"

"Hemm iya bang, janji ya bakalan bawa adek" Syifa pun tersenyum

"Hemm iya sayang Abang janji"

"Kira-kira kita tinggal disana berapa lama bang, nanti adek kangen lagi sama mamah sama papah"

"Kurang lebih dua tahun, kalo emang udah selesai dinas Abang, baru boleh deh kita tinggal lagi di rumah mamah atau bunda terserah kamu sih"

"Ohh gitu yaudah deh gimana nanti aja kalo Abang selesai dinas mau tinggal di rumah bunda atau mamah, adek ikut Abang aja"

"Oke, atau mau beli rumah biar kita juga mandiri"

"Adek ngikutin Abang aja"

"Aduh yaudah deh"

"Yaudah qi berangkat nanti telat" sahut Dio Adinoto untuk mengingatkan anaknya itu

"Iya siap yah, ayah pulang gimana?"

"Kan tadi bawa mobil dua gimana sih"

"Oh iya"

"Tenang aja qi ayah kamu mah pasti selamat sampai tujuan lowong di kawal" sahut Toni

"Hehe iya pah, yaudah yah iqi berangkat assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" jawab keluarga

"Yaudah yah sayang Abang berangkat"

Syifa pun menjawab sambil mencium punggung tangan Riqi

"Iya bang hati-hati yah"

"Iya" mengecup kening

                              *******
Syifa hari ini merasa senang sekali walaupun di dalamnya bercampur dengan kesedihan. Bagaimana tidak ia senang wisudanya di datangi pula oleh jendral yang tak lain kini menjadi bapak mertuanya, sepertinya hanya Syifa di acara itu yang special di datangi oleh pejabat dan sedihnya ia harus berpisah dengan teman-teman kampusnya terutama dengan sahabatnya dan juga mesti LDR kembali dengan Riqi

JODOHKU SEORANG TNIWhere stories live. Discover now