16. Kembali

953 58 3
                                    

Setelah beberapa hari di Mesir akhirnya Syifa dan Riqi pun kembali ke negara asalnya, tak lupa juga mereka berdua membawa oleh-oleh(buah tangan) untuk keluarga

Dan akhirnya sampailah mereka di bandara Soekarno-Hatta dan jemput oleh kedua orang tuanya Syifa

"Nahh nih dia mobil papah"

"Ohhh iya" jawab Riqi

Lalu orang tua Syifa pun membuka kaca mobil

"Assalamualaikum" sambil membuka pintu mobil untuk keluar dan memeluk syifa

"Waalaikumsalam"

"Udah lama nunggu disini?" Tanya Sulis

"Ya lumayan yah bang"

"Yaudah masukin atuh kopernya, pah udah dibuka belom bagasinya?"

"Udah"

Akhirnya riqi pun memasukkan koper ke dalam bagasi mobil

"Sama ade-ade kesini"

"Iya tuh pada tidur"

"Coba ahh bangunin"

Ya... Syifa tak lain juga anak yang jahil kepada kedua adiknya itu

"Ehhh bangun-bangun kebakaran"

"Aaaa mamah mobil kebakaran" teriak Hamzah

Syifa pun dengan puasnya tertawa

"Eh kamu dek jail banget sih sama adek kamu"

"Hehe"

"Bangun Hamzah,Riyan dah sampe bandara ini" sahut Sulis

"Ohhh udah sampe" jawab Riyan

"Salim dulu sama teteh Ama bang Riqi"

"Teh..." Sambil bersalaman

Hamzah dengan gembiranya ia langsung menanyakan oleh-oleh kepada Syifa

"Teh mana oleh-olehnya?"

"Ada pokoknya,pindah gih ke belakang"

"Ihhh bener yah?"

"Iyahh"

Akhirnya Hamzah dan Riyan pun pindah posisi di bangku belakang,dan merekapun pulang menuju rumah Riqi untuk bersinggah sejenak

"Ini mau langsung ke rumah mamah apa ke bunda dulu?" Tanya Sulis

"Ke bunda dulu deh mah"

"Ohh yaudah"

"Gimana qi di mesir?" Tanya Sulis

"Alhamdulillah seru sih mah, terus juga kita disana berkunjung ke museum Fir'aun di mumikan yah sayang"

"Iya"

"Oh gitu, terus kalian bikin itu gak disana?" pertanyaan Sulis yang absurd kepada menantu dan anaknya itu

"Emmm maaf maksudnya bikin itu gimana ya mah?" tanya riqi

"Iya nih, yang jelas gitu kalo nanya mah" sahut Syifa

"Yaa itu, masa mamah harus blak-blakan kan ada ade-ade kamu"

"Ya Syifa kan gak ngerti"

"Aduh mamah kan pengen banget gendong cucu"

"Ohhhh astaghfirullah haha mamah"

"Iya ntar malem Riqi bikin, mau berapa mah"

"Ihh abang jangan gitu, malu tau" pipi Syifa pun memerah dibalik cadarnya

"Aaaaaa...mamah mau dua qi" teriak mertuanya itu saking exsaitednya

"Oh dua yah mah sip deh, eumm sayang kamu siap kan?"

Syifa langsung mencubit pinggang Riqi saat Riqi menanyakan hal itu

"Ihhhh abang, ade malu loh"

"Awww sakit de"

"Lagian, mamah lagi nanyanya absurd banget sih gak ada pertanyaan yang lain apa Syifa kan jadi takut"

"Loh kenapa takut?" Tanya Sulis

"Ya..ya takut aja"

"Ga usah takut sayang rileks aja"

"Ihhh abanggg"

"Haha iya iya gemoy banget sih"

Sedangkan Toni hanya senyum-senyum melihat mereka bertiga membicarakan hal itu

Dan akhirnya mereka pun sampai di rumah Sintia mertua Syifa, mereka disana ngobrol, menceritakan suasana di Mesir serta Syifa membagikan buah tangan dari Mesir

"Oh ya bun, Syifa sama bang Riqi ikut ke rumah mamah jadi disini cuma mau istirahat sama pengen ngasih oleh-oleh"

"Oh mau langsung balik lagi ke sana"

"Iya gapapa kan Bun?"

"Iya gapapa lagian juga Syifa suka main juga kerumah bunda"

"Hehe iyah, nanti kalo abang udah berangkat nugas baru Syifa nginep disini"

"Iyah" sambil tersenyum

"Gapapa syif,bunda mu gak kesepian ko disini kan udah punya cucu walaupun ditinggal sama ayah"

"Hehe Iyah ayah"

"Iyah,tinggal cucu dari Syifa nih belom" ucap Sintia

"Abis pulang dari sini bun nanti riqi sama Syifa bikin" sahut Riqi sambil terkekeh kecil

Syifa pun malu dan sedikit kesal dengan bercandaan suaminya itu

"Ihhh abanggg jangan gitu, ahhh Abang mah"

"Uluh uluh uluh iya sayang ku abang cuma bercanda ko, tapi kalo mau juga gapapa" terkekeh kecil sambil merangkul Syifa

"Tuh kan ngeselin, dah ah males jangan sentuh-sentuh ade"

"Ihhh gemesnya istriku kalo lagi ngambek, Abang minta maaf yah kalo bercandaan abang keterlaluan"

"Emmm iya"

"Senyum dulu senyum"

"Hemmm" sambil tersenyum

"Nah gitu dong"

"Duh..duh..lucu banget yah mereka ya bu waktu awal-awal menikah malu-malu, sekarang malu-maluin yah tapi gemes" celetuk Sintia kepada mamahnya Syifa

"Iyah tuhh sekarang mah mesra-mesraan depan mertua sama mamahnya udah gak malu-malu"

"Iyahh"

"Aduhh apa sih mah,Bun kan mamah sama bunda juga bisa mesra-mesraan"

"Alahh bunda sama ayah sudah berumur masa mau mesra-mesraan depan anak"

"Ya gapapa lah bun"

"Uhhh malu ya Bu"

"Iyah kita mah udah tua malu"

Dan sampai seterusnya mereka bercanda dan tertawa

Haha gimana nih temen-temen dipart ini author gak bisa ngasih cerita panjang-panjang soalnya dah bingung banget hehe maaf yah

Tapi insyaallah author bikin dipart-part selanjutnya bakalan panjang

Dan maaf juga part ini belum di up² :( soalnya baru sempet lanjutin lagi maaf yah 🙏🏻😔

Tetep support author yah biar semangat lanjutin ceritanya❤️🤗

JANGAN LUPA KASIH VOTE YAH
DAN
JANGAN LUPA KOMEN DI SETIAP PART-NYA ✨🌼

JODOHKU SEORANG TNIWhere stories live. Discover now